img-logo img-logo
Ketua PTA Surabaya didampingi Ketua PA Kota Malang Kukuhkan MoU 3 Perguruan Tinggi Untuk Penguatan Ketahanan Keluarga
Ketua PTA Surabaya didampingi Ketua PA Kota Malang Kukuhkan MoU 3 Perguruan Tinggi Untuk Penguatan Ketahanan Keluarga
Tanggal Rilis Berita : 14 November 2025, Pukul 12:02 WIB, Telah dilihat 6 Kali
Satuan Kerja : Pengadilan Agama Kodya Malang

Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan tiga perguruan tinggi terkemuka di Malang pada Kamis, 13 November 2025. Kegiatan ini berlangsung di tiga lokasi, dimulai dari Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), kemudian dilanjutkan ke UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan berakhir di Universitas Islam Malang (UNISMA). Kerja sama ini dilakukan untuk memperkuat ketahanan keluarga melalui edukasi hukum keluarga dan nilai-nilai Islam yang berkeadilan. “MoU ini menjadi langkah nyata untuk membangun generasi yang memahami pentingnya ketahanan keluarga,” ujar Ketua PTA Surabaya.

 

                   

Ketua PTA Surabaya – Bapak Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H., hadir bersama Ketua Pengadilan Agama (PA) Kota Malang – Ibu Dr. Hj. Nurul Maulidah, S.Ag., M.H., yang mendampingi secara langsung sepanjang kegiatan. Kehadiran Ketua PA Kota Malang bertujuan mendukung sinergi kelembagaan sekaligus memfasilitasi implementasi kerja sama di wilayah Malang. Beliau turut memberikan dukungan moril dan teknis dalam rangka memastikan pelaksanaan program berjalan optimal. “Kami hadir untuk memastikan bahwa kolaborasi ini memberi manfaat langsung bagi masyarakat dan kampus,” kata Ibu Nurul Maulidah, Ketua PA Kota Malang.

 

 

                       

Pihak kampus, yakni UMM, UIN Maulana Malik Ibrahim, dan UNISMA, memberikan sambutan hangat serta apresiasi kepada PTA Surabaya atas inisiasi kerja sama strategis ini. Mereka berharap program ini menjadi jembatan sinergi antara akademisi dan praktisi hukum dalam memperkuat ketahanan keluarga bangsa. Dalam kesempatan tersebut, Ketua PTA Surabaya menegaskan bahwa kolaborasi ini tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga praktik nyata melalui edukasi, penelitian, dan penyuluhan. “Kami berharap kampus dapat berperan aktif dalam mencegah pernikahan dini dan perceraian melalui pendekatan ilmiah dan edukatif,” tegas Bapak Zulkarnain, Ketua PTA Surabaya.

                 

 

Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan kuliah tamu di UMM dan UNISMA yang disampaikan langsung oleh Ketua PTA Surabaya. Dalam kuliah tamu tersebut, Bapak Zulkarnain membahas tema Peran Kampus dalam Pencegahan Pernikahan Dini dan Perceraian serta memberikan insight tentang pentingnya mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. Kegiatan ini diikuti antusias oleh mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan yang ingin memahami urgensi isu pernikahan dini dan perceraian. “Ini adalah momentum penting untuk memperkuat pendidikan karakter dan nilai keluarga bagi generasi muda,” tutup Bapak Zulkarnain, Ketua PTA Surabaya.