Lumajang, 18 November 2025 – Dalam upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan peradilan, Pranata Komputer Ahli Pertama Pengadilan Agama (PA) Lumajang, Mas Utomo Efendi, S.Kom., telah mengikuti sesi webinar yang berfokus pada pengembangan keterampilan. Webinar bertajuk “Adaptivity and Fast Learning Soft Skill Programme” ini diselenggarakan secara daring dan diikuti oleh Mas Utomo Efendi, S.Kom dari ruang kesekretariatan PA Lumajang pada pukul 08.00 WIB. Keikutsertaan ini menunjukkan komitmen instansi terhadap peningkatan profesionalisme dan adaptabilitas pegawainya di era digital yang dinamis.
Acara bergengsi ini dibuka dengan paparan kunci (Keynote Speech) yang disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Prof. Yassierli, Ph.D., yang memberikan perspektif mendalam tentang pentingnya keterampilan adaptasi dalam dunia kerja modern. Setelah itu, materi inti disampaikan oleh Dr. Yunus Triyonggo, CAHRI, EPC., yang merupakan Ketua Umum Perkumpulan Pejuang Indonesia Kompeten (PPIK). Sesi ini secara spesifik membahas berbagai aspek esensial, mulai dari perubahan pola pikir atau mindset, hingga penguatan keterampilan krusial.
Materi yang didiskusikan dalam webinar ini mencakup tema-tema vital, seperti perbandingan antara fixed mindset dan growth mindset yang sangat relevan untuk peningkatan kualitas kinerja. Selain itu, sesi ini juga menyoroti penguatan 12 essential skill yang sangat dibutuhkan untuk menjadi tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing. Tidak ketinggalan, pembahasan mengenai pentingnya sertifikasi profesi turut memperkaya wawasan peserta sebagai bentuk pengakuan resmi atas keahlian yang dimiliki.
Di akhir sesi program pengembangan diri ini, diadakan sesi tanya jawab yang interaktif, memberikan kesempatan bagi peserta untuk menggali lebih dalam materi yang telah disampaikan. Keikutsertaan Mas Utomo Efendi, S.Kom., dalam webinar ini diharapkan dapat berdampak positif pada peningkatan kualitas layanan teknologi informasi di PA Lumajang melalui penerapan pola pikir yang adaptif dan keterampilan yang terus diasah. Inisiatif pelatihan semacam ini menjadi pilar penting dalam mewujudkan birokrasi yang lincah dan berintegritas.
