Wakil Ketua Dr. Hermin Sriwulan, S.H.I., S.H., M.H.I. dan Panitera WIDODO SUPARJIYANTO, S.H.I., M.H. PA Kota Kediri mengikuti Diskusi Pencegahan Perkawinan Anak. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Jum’at (29/09/2023) di Pendopo kantor Bupati Kabupaten Malang yang dilaksanakan secara Hybrid dengan Webinar melalui kanal Youtube PA Kabupaten Malang. Acara ini diikuti oleh Ketua dan Panitera SE-Jawa Timur, dalam hal ini PA Kota Kediri diwakili oleh Wakil Ketua dan Panitera.
Acara Diwali dengan sambutan Kepala DP4KB Tahun 2022, Beliau menyampaikan bahwa angka kawin anak telah mencapai 1400 pasangan di wilayah Kabupaten Malang. Awal tahun 2023 sampai 28 september 2023 sejumlah 600 pasangan, PA Kab. Malang berupaya mencegah terjadinya perkawinan anak usia dini melalui kerjasama dengan DP4KB. Angka perkawinan anak dan perceraian dapat ditekan dengan meningkatkan ketahanan keluarga. Di Kabupaten Malang juga ada forum anak sebagai wahana komunikasi anak untuk menekan angka perkawinan anak.
Dilanjutkan sambutan dari KPTA Surabaya bapak Dr. H. Bahruddin Muhammad, S.H,M.H, dalam pemaparan beliau menyampaikan, Mahkamah Agung RI melalui Badan Peradilan Agama telah berupaya untuk melakukan perlindungan bagi perempuan dan anak, seperti basis data kemiskinan. Pihak yang mau beperkara/perempuan miskin, bisa mengajukan perkara tanpa melampirkan surat keterangan tidak mampu dari lurah dan camat. Juga ada data basis perkara, upaya badilag melalui Pengadilan Agama untuk menekan jumlah angka perkawinan anak bekerjasama dengan pemerintah daerah. Kemudian beliau mengucapkan terimkasih kepada family court australia yg telah berkenan hadir serta berterimakasih kepada Pemkab Malang yang telah menyediakan tempat demi terselenggaranya acara ini.
Acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Plt. Dirjen Badilag Bapak H. Bambang Mulyono, S.H., M.H.. beliau menyampaikan upaya perlindungan perempuan dan anak serta upaya menekan jumlah perkawinan anak telah dilakukan secara maksimal oleh Pengadilan Agama, termasuk PA Kab Malang. Seperti yang disampaikan oleh KPTA Surabaya tahun ini angka perkawinan anak mengalami angka penurunan yang sangat signifikan. Kemudian Acara ditutup dengan Doa dengan Harapan acara seperti ini bisa sering dilakukan untuk dapat mencegah perkawinan usia dini. (hd/ay)