Mahkamah Agung RI melaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman Kerjasama Yudisial dengan Mahkamah Agung Republik Singapura pada Selasa, 7 November 2023. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka tindaklanjut kerjasama Mahkamah Agung RI dengan Mahkamah Agung Singapura yang mulai diinisiasi pada Maret 2023. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting dan ditayangkan langsung melalui YouTube Mahkamah Agung RI dimulai pukul 09.00 WIB dan dihadiri secara virtual oleh 4 lingkungan peradilan Mahkamah Agung RI.
Panitera, Bapak H. Khadimul Huda, S.H., M.H. dan Sekretaris Pengadilan Agama Situbondo, Ibu Hillyah Sa’diah, S.H., M.H. turut menyaksikan kegiatan ini di Media Center Pengadilan Agama Situbondo. Ketua Mahkamah Agung RI, YM Dr. H. Muhammad Syarifuddin S.H., M.H. dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan adanya kerja sama ini diharapkan dapat mempererat tali persahabatan antara MA RI dan MA Singapura. Beliau juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Ketua MA Singapura serta seluruh delegasi yang telah hadir pada kegiatan tersebut.
Dalam kerjasama ini MA RI dan MA Singapura melakukan pertukaran pengalaman, pelatihan Yudisial serta pembahasan isu-isu yang terkait dengan kepentingan bersama sebagai Negara yang bertetangga maupun dalam lingkup regional yang berfokus pada isu perdagangan dan peradilan niaga Internasional serta hal-hal terkait kerangka kerja Internasional tentang peradilan. Dengan adanya nota kesepahaman ini, maka memperkuat hubungan kerjasama antara sistem peradilan diantara dua negara tersebut. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keadilan dalam penyelesaian sengketa yang melibatkan Indonesia dan Singapura.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Mahkamah Agung Singapura, Sundaresh Menon, beliau menyampaikan bahwa dengan adanya kerjasama ini diharapkan dapat meningatkan pengetahuan dan pengalaman satu sama lain terutama dalam hal peradilan. Ketua Mahkamah Agung Singapura, dalam acara tersebut, juga memberikan ceramah mengenai "International Mediation dan Peran Pengadilan”. Materi yang disampaikan antara lain sejarah dan akar mediasi di MA Singapura, mediasi, serta International Family Justice. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar hingga selesai, dan diakhiri dengan sesi tanya jawab oleh seluruh peserta yang hadir.
