Seleksi Kompetensi Bidang di Pengadilan Agama Surabaya untuk Mengukuhkan Kepemimpinan Peradilan Berkualitas
Seleksi Kompetensi Bidang di Pengadilan Agama Surabaya untuk Mengukuhkan Kepemimpinan Peradilan Berkualitas
Tanggal Rilis Berita : 22 November 2023, Pukul 09:23 WIB, Telah dilihat 240 Kali
Satuan Kerja : Pengadilan Agama Surabaya

SURABAYA - Pada Selasa, 21 November 2023, Wakil Ketua Pengadilan Agama Surabaya, Bapak Dr. H. Ahmad Zaenal Fanani, SHI., M.Si., dan Sekretaris Prasetya Puji Raharja, S.H., M.H., turut serta dalam proses Seleksi Kompetensi Bidang untuk jabatan Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di Mahkamah Agung RI. Kegiatan ini berlangsung di Aula Pengadilan Agama Surabaya mulai pukul 08.00 WIB. Ketua Pengadilan Agama Surabaya, Bapak Dr. H. Suhartono, S.Ag., S.H., M.H., dan Hakim Pengadilan Agama Surabaya, Bapak Drs. H. A. Mukhsin, S.H., M.H., hadir sebagai pengawas.

Agenda utama dalam seleksi ini adalah penulisan makalah yang bertujuan untuk mempertajam analisis dan pemahaman peserta tentang manajemen kepemimpinan di lingkungan peradilan. Wakil Ketua Pengadilan Agama Surabaya, Bapak Dr. H. Ahmad Zaenal Fanani, SHI., M.Si., dan Bapak Sekretaris Prasetya Puji Raharja, S.H., M.H., aktif berpartisipasi dalam penulisan makalah. Hal ini merupakan bagian dari uji kompetensi yang mencari pemimpin dengan pemahaman mendalam tentang perkembangan hukum dan sistem peradilan di Indonesia.

IMG-2812

Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait kepemimpinan. Bapak Dr. H. Ahmad Zaenal Fanani dan Bapak Prasetya Puji Raharja berkontribusi dengan pandangan mereka tentang pembangunan kompetensi dan kecepatan perubahan dalam pengelolaan peradilan. Tujuannya adalah untuk menciptakan personil peradilan yang berintegritas dan profesional.

Proses seleksi ini mengutamakan evaluasi kemampuan akademis, integritas, kepemimpinan, dan dedikasi terhadap penegakan hukum yang adil. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi calon pemimpin yang dapat menghadapi tantangan kontemporer. Harapannya, seleksi ini akan menghasilkan pemimpin yang dapat meningkatkan kualitas peradilan di Indonesia.