DYK HARI KEDUA : MEMBANGUN LEADERSHIP WANITA UNTUK MEMAJUKAN DHARMAYUKTI
DYK HARI KEDUA : MEMBANGUN LEADERSHIP WANITA UNTUK MEMAJUKAN DHARMAYUKTI
Tanggal Rilis Berita : 10 Oktober 2022, Pukul 09:07 WIB, Telah dilihat 180 Kali

Melanjutkan kegiatan dihari kedua, Forum Silaturahmi Ibu-Ibu Pengadilan Agama Dan PTA Surabaya menggelar pembinaan dengan mengusung tema “Membangun Leadership Wanita untuk memajukan DYK”, Senin (10/10/2022). Pemateri kali ini sangat fenomenal yaitu Andri Suyanto, S.H yang merupakan Trainer Mark Solution Indonesia. Kegiatan yang dilakukan hari ini masih diikuti dengan antusias oleh ibu ibu Dharmayukti Karini Se Jawa Timur.

2

Adri Suyanto memulai dengan bahasan ringan terkait Leadership menurutnya Leadership adalah seni mempengaruhi memotivasi, dan juga mendelegasikan orang lain sehingga dengan sukarela untuk melakukan hal-hal tertentu atau kemampuan agar orang lain mengikuti kita. “Setiap orang memiliki gaya kepemimpinannya masing-masing. Hal tersebut ditentukan berdasarkan karakter orang tersebut. Namun perlu ditekankan bahwa tidak semua pemimpin dapat dikatakan sebagai pemimpin yang baik”, tandasnya.

3

Dalam kesempatan ini, bapak Andri Suyanto, S.H juga memberikan ilmu mengenai cara menjadi leader yang baik, diantaranya untuk menjaga silaturrohim dengan orang lain, juga selalu berempati/ berkontribusi kepada orang lain. Yang terakhir untuk terus membimbing/ mengkader anggotanya untuk lebih baik lagi kedepannya. “Seorang pemimpin juga dituntut untuk memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Karena nantinya pemimpin harus berani bicara didepan public dan harus memiliki kepercayaan diri untuk melakukannya. Jika pemimpin tidak bisa berbicara yang baik didepan banyak orang maka tidak pantas dijadikan contoh untuk menjadi pemimpin yang baik karena pada dasarnya pemimpin juga harus bisa meyakinkan orang lain” tambahnya. 

4

Adapun yang membuat orang tidak percaya diri bicara didepan public diantaranya tidak memahami materi yang akan diberikan sehingga orang itu akan merasa kebingungan sendiri denga napa yang diucapkannya, merasa status audient lebih tinggi daripada diri sendiri sehingga tidak memiliki kepercayaan diri yang cukup, dan yang terakhir kurangnya persiapan dalam melakukan acara tersebut. Sebaiknya ketiga hal tersebut harus kita hindari agar memiliki kemampuan public speaking yang baik. (nvr/one)

Belum ada komentar, jadilah yang pertama Komentar !