PTA Surabaya Ikuti Sosialisasi Top Digital Award Tahun 2024
Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya ikuti sosialisasi finalisasi calon peserta Top Digital Award 2024 Direktorat Badan Peradilan Agama (Dirjen Badilag) di ruang rapat PTA Surabaya pada Senin (02/08). Kegiatan yang diselenggarakan berdasarkan surat nomor 1683/DJA.1/HM.1.1/VII/2024 ini diikuti oleh 18 satuan kerja (Satker) yang lolos seleksi oleh Dirjen Badilag secara daring. Termasuk di antaranya Ketua, Wakil Ketua, Panitera & Sekretaris serta seluruh tim IT PTA Surabaya mengikuti secara daring melalui Zoom Meeting.
Sosialisasi dipimpin langsung oleh Sekretaris Dirjen Badilag MA RI, Drs. Arief Hidayat, SH, MM. "Pada pertemuan ini, satuan kerja cukup mengisi form yang diperlukan, tidak perlu membuat file presentasi terlebih dahulu", papar Sekretaris Dirjen Badilag. Data yang digunakan nantinya akan digunakan untuk mendaftar dalam acara Top Digital Award 2024.
Calon peserta selanjutnya akan mendapatkan bimbingan dari Dirjen Badilag untuk persiapan dalam perlombaan top digital award. "Setelah mendaftar saya akan mencari tahu terkait tema yang akan diperlombakan", lanjut Arief. Arief menjelaskan lebih lanjut karena selama Dirjen Badilag mengikuti acara ini dari tahun 2022, tema yang diperlombakan pada Top Digital Award selalu berbeda setiap tahunnya. Kegiatan ini biasanya dilaksanakan pada bulan Oktober dan diikuti oleh sekitar 500 peserta yang terdiri dari instansi pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan perusahaan multi nasional lainnya.
Lebih lanjut Arif mengatakan sebanyak 18 calon peserta hasil seleksi Dirjen Badilag nantinya akan diperjuangkan untuk mendapatkan undangan untuk presentasi dari panitia. Peserta yang mendapatkan undangan tersebut akan mempresentasikan hasil inovasinya selama 60 menit yang akan dibagi menjadi 3 sesi, yaitu sesi presentasi 20 menit, sesi tanya jawab 30 menit, dan saran dewan juri 10 menit. Hal yang perlu dipresentasikan berupa latar belakang serta manfaat yang didapatkan setelah implementasi inovasi yang dibuat. Presentasi tersebut akan dinilai oleh orang-orang yang profesional di bidangnya.
"Pastikan aplikasi yang diperlombakan itu masih berjalan dan masih dipergunakan", papar Arif. "Sebelum kegiatan presentasi, dewan juri akan melakukan riset langsung terkait jejak digital inovasi yang akan dipresentasikan. Dari sekarang kita harus menata jendela maya yang terkait dengan inovasi kita seperti website, media sosial dan google review", papar Ketua Pengadilan Agama (PA) Cirebon, Achmad Cholil, membagikan pengalamannya dalam mengikuti event ini. Menambahkan Arif mengatakan, tim yang akan mempresentasikan terdiri dari Top Leader, CIO, IT Manager, Papar Arif. Lebih lanjut Arif menjelaskan selain itu perlunya dihadiri oleh Tim IT pengembang yang paham terkait teknis inovasi yang dipresentasikan.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama Komentar !