Tingkatkan Kompetensi Tenaga Teknis, PTA Surabaya Ikut Bimtek Ekonomi Syariah
Tingkatkan Kompetensi Tenaga Teknis, PTA Surabaya Ikut Bimtek Ekonomi Syariah
Tanggal Rilis Berita : 28 September 2024, Pukul 11:59 WIB, Telah dilihat 55 Kali

Tingkatkan Kompetensi Tenaga Teknis, PTA Surabaya Ikut Bimtek Ekonomi Syariah

Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diadakan oleh Badan Peradilan Agama (Badilag) pada Jumat, 27 September 2024 pukul 08.00 WIB. Acara yang diadakan secara daring di Aula PTA Surabaya ini diikuti oleh sejumlah hakim serta aparat pengadilan PTA Surabaya.

capture-002-28092024-154141
.

Kegiatan dimulai dengan pembukaan yang diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan Hymne Mahkamah Agung. Setelah itu, dilangsungkan pembacaan ayat suci Al-Qur'an dan doa.

Sesi dilanjutkan dengan sambutan dari Dirjen Badilag, Drs. H. Muchlis, S.H., M.H., sekaligus membuka acara tersebut. Muchlis menekankan pentingnya Bimtek ini sebagai upaya meningkatkan kualitas, kompetensi, serta profesionalitas hakim dan aparat pengadilan agama dalam menyelesaikan perkara. Ia mengingatkan pentingnya mewujudkan keputusan yang memenuhi kepastian hukum, yang hanya bisa dicapai melalui kinerja yang baik dari para hakim dan aparaturnya.

Tema yang diangkat dalam Bimtek kali ini adalah "Tata Kelola Syariah pada Lembaga Keuangan Syariah dan Fungsi Dewan Pengawas Syariah dalam Relevansinya dengan Sengketa Ekonomi Syariah". Data statistik menunjukkan bahwa jumlah perkara ekonomi syariah yang ditangani pengadilan agama pada tahun 2023 mencapai 545 perkara, dan hingga 23 September 2024 sudah tercatat 500 perkara. "Hal ini menunjukkan peningkatan eksistensi lembaga peradilan agama dalam menangani sengketa ekonomi syariah," tambah Muchlis.

IMG-8185a
.

Dalam membuka sesi materi utama, Hakim Yustisial MA RI, Dr. Fajar Hernawan, S.H.I., M.E.I., selaku moderator menggarisbawahi pentingnya tata kelola yang baik serta pengawasan oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) untuk memastikan kredibilitas lembaga keuangan syariah. Ia menekankan bahwa jika kedua aspek tersebut tidak dijalankan dengan baik, akan timbul potensi permasalahan hukum yang signifikan, yang pada akhirnya dapat berujung pada sengketa di peradilan.

Hakim Agung Kamar Agama MA RI, Drs. H. Busra, S.H., M.H., selaku pemateri utama dalam acara ini menyampaikan dalam penutupnya bahwa seorang pemimpin harus memiliki level kepercayaan yang tinggi, baik dari segi kompetensi, wibawa, maupun keterampilan. Menurutnya, seorang pemimpin harus terus berupaya meningkatkan kualitasnya agar dapat memberikan contoh yang baik kepada bawahannya. Tidak hanya pemimpin, bawahan juga harus memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi agar mampu mendukung atasannya.

Acara Bimtek ini ditutup oleh Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Badilag, Dr. Candra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag., yang berharap bahwa seluruh peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dan terus berupaya menjadi lebih baik dalam menjalankan tugas di peradilan agama.

Belum ada komentar, jadilah yang pertama Komentar !