Surabaya – Rabu 22 September 2021, Tim Pembangunan Zona Integritas Mahkamah Agung RI melakukan kegiatan Pendampingan dan Try Out dengan simulasi presentasi pembangunan Zona Integritas untuk memperoleh predikat WBBM sebanyak 11 (sebelas) Pengadilan Agama di wilayah Pengadilan Tinggi Agama Surabaya. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua, Wakil, Panitera, Sekretaris dan operator serta tim pembangunan Zona Integritas.

Dihari kedua ini 11 peserta Pengadilan Agama yang sudah diajukan oleh Tim Penilai Internal (TPI) MA untuk dilakukan penilaian/ evaluasi oleh Tim Penilai Nasional (TPN) dalam hal ini Kementerian PAN/RB ikut andil dalam presentasi Persiapan Desk Evaluation Pembangunan ZI antara lain: PA Banyuwangi, PA Blitar, PA Bangil, PA. Jember, PA Kab Kediri, PA Kab. Madiun, PA. Kota Malang, PA. Mojokerto, PA. Pasuruan, PA. Sumenep, dan PA. Surabaya. 

Dari seluruh peserta Try out, Ibu Dr.Jeanny H.V. Hutauruk selaku Narasumber dari Widyaiswara Pusdiklat Mahkamah Agung RI sekaligus Coach, memberikan apresiasi terhadap presentasi masing-masing Ketua Pengadilan Agama yang telah melakukan presentasi, selanjutnya beliau memberikan arahan-arahan perbaikan materi presentasi yang diminta untuk dikirim paling lambat 1 minggu kedepan. Arahan yang diberikan untuk bahan presentasi antara lain :

1. Pemaparan slide maksimal 19 s.d. 20 halaman.
2. Before after dari WBK menuju WBBM tiap area harus jelas.
3. Inovasi sebaiknya dimasukkan sesuai area/ inovasi penunjang.
4. Menghilangkan kata “barangkali”, “kira-kira”, danlain-lain, dan seterusnya.
5. Memberikan stressing pada peningkatan pelayanan publik.
6. Apabila ada MOU dengan instansi ditegaskan dalam kalimat telah terintegrasi (Dukcapil, Kemenag, Kejaksaan, Kepolisian, Pemda, BPN).
7. Presentasi harus dilakukan oleh ketua PA/ pimpinan.
8. Prestasi dijelaskan secara singkat tetapi menyeluruh darimana dan berapa jumlahnya.
9. Mensosialisasikan pada responden dengan kriteria penilaian hanya baik tetapi sangat baik atau bintang 5.

Ketua PTA Surabaya memberikan apresiasi kepada satker/ Pengadilan Agama yang telah antusias mengikuti kegiatan pendampingan dalam persiapan Desk Evaluation, sebelum menutup acara beliau memberikan arahan bahwa pimpinan yang sekaligus menjadi role model harus menjadi contoh tauladan yang baik bagi yang lainnya. “Jangan merasa bangga menjadi role model kalau belum bisa menjadi contoh bagi yang lain untuk menuju yang lebih baik”, tegasnya.

Tim dari MA selanjutnya memberikan apresiasi kepada 3 (tiga) Ketua Pengadilan Agama dengan pemaparan presentasi terbaik antara lain KPA Surabaya, KPA. Jember dan KPA Kabupaten Madiun. (muza/bams)