Surabaya, 22 Juli 2025 — Dalam upaya mempererat sinergi antar instansi dan membangun kolaborasi strategis lintas lembaga negara, Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya melaksanakan audiensi dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur serta Pengadilan Tinggi Militer (Dimilti) Surabaya. Kegiatan ini juga menjadi momentum perkenalan pimpinan baru PTA Surabaya sekaligus membahas berbagai agenda kerja sama yang bersifat lintas sektoral.

Audiensi pertama berlangsung di Kantor Wilayah Kemenag Jatim dan dipimpin langsung oleh Ketua PTA Surabaya, Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H., yang hadir bersama Sekretaris Dr. Naffi, S.Ag., M.H., Hakim Tinggi Dr. Drs. Muhlas, S.H., M.H., Panitera Muda Banding Drs. H. Badawi Asyhari, S.H., M.H., serta Kepala Bagian Umum dan Keuangan Rusmin Rapi, S.T., S.H., M.H. Rombongan disambut oleh perwakilan Kemenag Jawa Timur, yaitu Budiono (Pembimas Hindu), Imam Turmudi (Kabid Pondok Pesantren), Amak Burhanuddin (Kabid PAIS), Maimon (Ketua Tim Kerukunan Umat Beragama), Ahmad Maulana (Ketua Tim Umum), Ahmad Allaudin (Ketua Tim Humas), Adib Abdul Karim (Ketua Tim Hukum dan Pengawasan Orang Asing), serta Fauzi (Ketua Tim Kemasjidan dan Syariah).

Dalam pertemuan ini, Ketua PTA Surabaya menjelaskan pentingnya hubungan antara Pengadilan Agama dan Kemenag yang memiliki sejarah panjang sejak masa Pengadilan Agama masih berada di bawah Dinas Agama. Beberapa bentuk kerja sama yang telah terjalin dan diharapkan terus diperkuat antara lain pelaksanaan isbat nikah terpadu, kegiatan rukyatul hilal dalam penentuan awal puasa dan Hari Raya, serta penanganan masalah wakaf, di mana urusan administrasi dilakukan oleh Kemenag dan penyelesaiannya melalui Pengadilan Agama jika terjadi sengketa. Dalam forum tersebut, Ketua PTA Surabaya juga menyampaikan bahwa PTA Surabaya tengah menanti hasil penilaian menuju predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), setelah sebelumnya memperoleh predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Hingga saat ini, tercatat sebanyak 21 satuan kerja Pengadilan Agama di Jawa Timur telah meraih predikat WBK. PTA Surabaya pun menyatakan keterbukaannya untuk terus menjalin kolaborasi dengan Kemenag dalam rangka peningkatan pelayanan publik di bidang keagamaan.

Setelah agenda di Kemenag, rombongan PTA Surabaya melanjutkan kunjungan ke Pengadilan Tinggi Militer (Dimilti) Surabaya. Di sana, audiensi dimulai dengan pertemuan bersama Kepala Dimilti Surabaya, Brigadir Jenderal TNI Dr. Esron Sinambela, S.H., M.H., dan Wakil Kepala Dimilti, Kolonel Kum Dr. Tri Achmad B., S.H., M.H. Selanjutnya, pertemuan dilanjutkan di ruang Command Center Dimilti bersama para Hakim Tinggi Pengadilan Militer Surabaya. Pertemuan ini menjadi sarana strategis untuk memperkenalkan struktur dan kewenangan masing-masing lembaga serta menjajaki kemungkinan sinergi ke depan, khususnya dalam bidang koordinasi kelembagaan dan pembangunan karakter aparatur peradilan.

Salah satu pembahasan penting yang mencuat dalam audiensi ini adalah rencana pembangunan lapangan tenis bersama di wilayah Surabaya. Inisiatif ini telah mendapatkan persetujuan dari para ketua pengadilan tinggi di Jawa Timur sebagai bentuk peningkatan kebersamaan dan kesehatan fisik para aparatur melalui kegiatan nonformal yang positif.
Kegiatan audiensi lintas lembaga ini membawa manfaat besar, tidak hanya sebagai forum perkenalan pimpinan baru, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam memperkuat koordinasi antarinstansi negara. Melalui komunikasi dan kerja sama yang baik, sinergi antara lembaga yudikatif, administratif, dan keagamaan akan berdampak positif terhadap efisiensi birokrasi, peningkatan pelayanan publik, serta penguatan integritas dan kinerja kelembagaan. PTA Surabaya berkomitmen untuk terus aktif menjalin hubungan kelembagaan yang harmonis dan produktif dalam rangka mendukung tercapainya visi besar reformasi birokrasi dan peradilan yang agung di bawah naungan Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama Komentar !