pta-surabaya.go.id - Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya mengadakan kunjungan resmi ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada Jumat, 25 Juli 2025, pukul 09.30 WIB. Kunjungan yang berlangsung di Gedung Negara Grahadi Surabaya ini merupakan bagian dari upaya mempererat sinergi antar instansi pemerintah serta membangun kerja sama strategis untuk peningkatan pelayanan publik dan kepercayaan masyarakat.

Rombongan dari PTA Surabaya dipimpin langsung oleh Ketua PTA Surabaya, Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H., didampingi oleh Wakil Ketua, Panitera, Sekretaris, serta para Kepala Bagian. Kunjungan ini disambut hangat oleh Gubernur Jawa Timur, Dr. (H.C.UA) Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si., beserta jajaran pejabat Pemprov Jatim.
Dalam suasana penuh keakraban, Ketua PTA Surabaya menyampaikan maksud dari kunjungan ini. “Kami ingin mempererat silaturahmi antara lembaga yudikatif dan eksekutif, dan yang kedua kami ingin menjajaki kemungkinan kerja sama atau MoU. Ini penting agar tercipta kepercayaan publik bahwa seluruh instansi telah bersinergi dan sejalan dalam pelayanan kepada masyarakat,” ujar Dr. Zulkarnain.
Baca juga: PTA Surabaya Lakukan Audiensi dengan Kemenag Jawa Timur dan Pengadilan Tinggi Militer Surabaya
Gubernur Khofifah menyambut baik inisiatif tersebut. “Monggo, kami sangat terbuka dengan bentuk kerja sama dan MoU apapun itu. Sepanjang untuk kebaikan masyarakat Jawa Timur, kami selalu siap bersinergi,” tutur beliau dengan antusias. Pernyataan tersebut menjadi sinyal positif atas kelanjutan rencana kerja sama ke depan.
Ketua PTA Surabaya juga menegaskan bahwa konsep pembangunan dan pelayanan yang dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur sejalan dengan arah kebijakan PTA dan Badilag Mahkamah Agung. “Kami melihat adanya keselarasan antara program Pemprov dengan misi kami dalam meningkatkan akses keadilan yang humanis dan berintegritas,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa PTA Surabaya akan segera menyusun rancangan kerja sama secara rinci. “Kami akan menyusun terlebih dahulu bentuk kerja samanya seperti apa, nanti akan kami informasikan kembali kepada pihak Pemprov untuk dapat ditindaklanjuti bersama,” jelasnya.
Kunjungan ini juga menekankan pentingnya penyelesaian sengketa secara kekeluargaan. “Harapannya, setiap permasalahan tidak selalu harus berakhir di pengadilan. Sebisa mungkin, diselesaikan secara kekeluargaan demi keharmonisan sosial,” tutup Dr. Zulkarnain dalam pertemuan tersebut. Kegiatan ini menandai langkah awal sinergitas yang lebih erat antara dunia peradilan agama dan pemerintah daerah demi pelayanan yang berkeadilan bagi masyarakat Jawa Timur.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama Komentar !