pta-surabaya.go.id - Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya melaksanakan audiensi dengan redaksi Jawa Pos pada hari Selasa, 5 Agustus 2025, bertempat di Gedung Graha Pena, Surabaya. Audiensi ini merupakan bagian dari upaya PTA Surabaya dalam memperluas jangkauan informasi kepada masyarakat luas, khususnya terkait peran dan kewenangan peradilan agama di Indonesia.

Ketua PTA Surabaya, Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H., menyampaikan bahwa meskipun bidang kerja peradilan bukanlah di dunia jurnalistik, namun zaman saat ini menuntut semua institusi, termasuk peradilan, untuk aktif dalam menyampaikan informasi secara terbuka. “Kami berharap Jawa Pos dapat menularkan ilmunya kepada tim kami agar informasi tentang kegiatan peradilan agama bisa lebih dikenal masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dr. Zulkarnain menambahkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum memahami secara menyeluruh mengenai fungsi dan kewenangan peradilan agama. Oleh karena itu, kerja sama dengan media massa menjadi penting sebagai jembatan komunikasi antara lembaga peradilan dan masyarakat. “Mungkin Jawa Pos bisa turut memberitakan hal-hal penting seputar peradilan agama agar pemahaman masyarakat meningkat,” imbuhnya.

Baca juga: Penandatanganan MOU Ditjen Badilag dan IAIN Kudus

Sementara itu, Eko Priyono, S.H.I., S.H., selaku Pemimpin Redaksi Jawa Pos, menyambut baik inisiatif dari PTA Surabaya. Ia mengakui bahwa peradilan agama merupakan salah satu lembaga yang cukup progresif dalam melakukan modernisasi sistem layanan publik. “Peran peradilan cukup penting, terutama dalam hal pengendalian masyarakat dari sisi hukum yang paling dekat dan langsung,” kata Eko.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua PTA Surabaya juga mengusulkan agar Jawa Pos dapat membuat rubrik khusus yang membahas informasi dari PTA Surabaya. “Kami siap menyediakan data perkara atau informasi yang dapat dijadikan bahan untuk edukasi publik melalui pemberitaan yang akurat dan bermanfaat,” ungkap Dr. Zulkarnain.

Menanggapi usulan tersebut, Eko Priyono menyatakan kesiapannya untuk menjajaki peluang tersebut. Ia mengatakan bahwa Jawa Pos akan mencoba mengolah data-data yang diberikan PTA Surabaya agar dapat disajikan dalam bentuk informasi yang mudah dipahami oleh masyarakat. “Data seperti ini sangat berharga, dan mungkin belum dikelola optimal oleh platform lain,” ujarnya.

Audiensi ini diakhiri dengan semangat kolaborasi antara kedua pihak, dengan harapan kerja sama ini dapat menciptakan ruang publik yang lebih sadar hukum, serta memperkuat pemahaman masyarakat terhadap peran strategis peradilan agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kedua belah pihak sepakat untuk menindaklanjuti pertemuan ini melalui langkah-langkah teknis ke depan.