Melalui Pelatihan Pimdil, Pandil dan Sesdil, Pusdiklat Cetak Pimpinan Peradilan Handal
Kediri, 19/09/2024 | Ketua Pengadilan Agama (PA) Kota Kediri, Dr. Muh. Nasikhin, S.H.I., M.H., bersama Panitera Widodo Suparjiyanto, S.H.I., M.H., dan Sekretaris Ricky Riyyanno, S.E., S.H., M.H., menghadiri pembukaan Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Tahun 2024. Tidak ketinggalan, Hakim PA Kota Kediri, Harun Jp, S.Ag., M.H.I., dan Drs. Rustam turut serta dalam kegiatan ini. Acara tersebut diselenggarakan secara daring oleh Badan Strategi Kebijakan dan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan. Pelatihan ini bertempat di Media Center Pengadilan Agama Kota Kediri.
Pembukaan pelatihan diawali dengan sambutan dari Ketua Mahkamah Agung RI, Yang Mulia Prof. Dr. H. Muhammad Syarifuddin, S.H., M.H. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya integritas dan kepemimpinan yang kuat di setiap lini pengadilan. “Kompetensi Kepemimpinan di lingkungan badan peradilan bukan hanya sekedar mampu melaksanakan tugas dan fungsi di bidang teknis yudisial, tetapi juga harus memiliki kemampuan dalam menjalankan organisasi melalui pengelolaan 3M, yaitu: Man, Material, Money serta dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi untuk menunjang pelaksanaan tugas-tugas peradilan”, ungkap beliau.
Masih dalam sambutannya beliau menambahkan bahwa, “Kepemimpinan yang baik bukan hanya sekedar mampu menjalankan tugasnya sehari-hari, namun juga harus mampu membuat perencanaan yang tepat, mengembangkan potensi sumber daya manusia yang ada, serta mengarahkan seluruh komponen organisasi menuju pencapaian visi dan misi Mahkamah Agung.”
Bersamaan dengan pembukaan pelatihan ini, Pusdiklat Menpim dilakukan lounching inovasi terkait proses pembelajaran dinamai Smart Collaborative Learning System (SCLS). inovasi tersebut dilounching langsung oleh YM Ketua MA RI. SCLS merupakan inovasi yang dikembangkan untuk membentuk suatu model pembelajaran yang memadukan antara kecerdasan manusia dengan kecerdasan buatan (artificial inteligence).
Dengan pola kerja SCLS ini, proses pembelajaran dapat dilakukan secara lebih menarik dan interaktif karena AI dapat membantu menterjemahkan setiap modul pembelajaran ke dalam berbagai bentuk media pendukung pembelajaran. Ketua MA dalama sambutannya pun mengungkapkan "kedepan teknologi AI ini akan menjadi sebuah keniscayaan dalam semua bidang kehidupan, termasuk kinerja lembaga peradilan". "Oleh karena itu, mau tak mau dan ambat laun kita dituntut semakin akrab dengan keberadaan AI dalam setiap aktivitas pekerjaan kita. Bahkan di beberapa negara juga telah mulai memanfaatkan teknologi AI ini dalam pelaksanaan tugas-tugas yudisial", ungkap Beliau.
Selain sebagai respons atas perkembangan teknologi berbasis kecerdasan buatan, SCLS juga menjadi solusi bagi keterbatasan jumlah Widyaiswara yang dimiliki oleh Pusdiklat Menpim. Dengan menggunakan skema kerja kolaboratif, maka sebagian tugas Widyaiswara dikerjakan oleh Tim Konten Creator yang telah memiliki kemampuan dalam menggunakan sistem perangkat teknologi berbasis Artificial Inteligence. Melalui kolaborasi antar lini di Pusdiklat Menpim inilah tercipta inovasi SCLS.
Menanggapi acara tersebut, Dr. Muh. Nasikhin menyatakan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk memperkuat kompetensi kepemimpinan di pengadilan. Atau dengan kata lain Beliau menyatakan "Pelatihan Pimpinan Pengadilan (Pimdil), Panitera Pengadilan (Pandil) dan Sekretaris Pengadilan (Sesdil) yang dilakukan Pusdiklat Menpim ini adalah untuk mencetak sosok Pimpinan Pengadilan yang tangguh". "Kompetensi seorang pimpinan di pengadilan menjadi komponen utama berjalannya organisasi, terutama guna mewujudkan pelayanan publik yang prima bagi masyarakat pencari keadilan", ungkap Beliau. Partisipasi PA Kota Kediri dengan menghadiri kegiatan ini sebagai wujud komitmen dan perhatiannya dalam pengembangan kompetensi SDM aparatur Peradilan, khususnya mewujudkan sosok Pemimpin Peradilan yang tangguh.
Selain itu, Panitera Widodo Suparjiyanto dan Sekretaris Ricky Riyyanno juga mengungkapkan antusiasmenya dalam mengikuti pelatihan ini. Menurut mereka, pelatihan ini dapat memberikan wawasan baru dalam pengelolaan tugas-tugas administratif dan teknis di lingkungan peradilan. Mereka berharap ilmu yang diperoleh dapat diterapkan secara efektif untuk meningkatkan kinerja di PA Kota Kediri.
Dengan kehadiran pimpinan, hakim, panitera, dan sekretaris dalam pembukaan pelatihan ini juga bertujuan agar mereka lebih menanamkan keyakinan akan pentingnya kualitas kepemimpinan. "Pemimpin yang berkualitas akan mampu menghantarkan pengadilan dalam meningkatkan kinerja", ungkap Panitera PA Kota Kediri. Pelatihan ini juga diharapkan mampu mendorong terciptanya lingkungan kerja yang lebih profesional dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat yang memerlukan pelayanan hukum yang optimal.