Surabaya, 26 September 2024 - Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) setiap Laporan Keuangan yang diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merupakan penghargaan sekaligus tantangan bagi Mahkamah Agung. Tantangan tersebut adalah “Mempertahankan opini WTP” karena pada tahun 2023 Mahkamah Agung memperoleh Opini WTP untuk ke 12 kalinya secara berturut. Berbagai persiapan dan tindak lanjut perlu dilakukan guna menghadapi tantangan ini.
Berkaitan dengan hal tersebut, PT Surabaya selaku Koordinator Wilayah Jawa Timur DIPA 005.01 mengadakan kegiatan Asistensi Persiapan Penyusunan Laporan Keuangan Triwulan III Tahun 2024. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Satuan Kerja dari 4 (empat) lingkungan peradilan se-Jawa Timur secara luring di Kantor PT Surabaya. Sebanyak 79 (tujuh puluh Sembilan) Operator SAKTI Modul GLP dan 79 (tujuh puluh Sembilan) Operator SAKTI Modul Aset/Persediaan hadir pada acara ini. Silvi Ritmadhanti Ziyanna, S.E.,S.H selaku Kasubag Umum Keuangan dan Irawati Tirta Handayani, S.E. sebagai Kasubag Kepegawaian yang merangkap Bendahara Pengeluaran mewakili PA Kota Kediri ikut dalam acara tersebut.
Melalui asistensi ini l, PA Kota Kediri juga ingin memastikan data asset dan keuangannya saat ini sudah tepat, akurat dan sesuai ketentuan. Tim Biro Keuangan dan Biro Perlengkapan kali ini memberikan pendampingan kepada setiap Satuan Kerja (Satker) yang hadir. Mereka menyatakan tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperoleh keakuratan data Aset dan Keuangan. Ignasia Sekar Astari Putri selaku Kasubag Akuntansi IB Biro Keuangan menyatakan “Penyusunan Laporan Keuangan tingkat Satker masih banyak yang belum sesuai dan belum lengkap, sehingga kegiatan asistensi ini bertujuan agar ada keseragaman isi, kelengkapan dokumen/lampiran untuk seluruh Laporan Keuangan di Lingkup Mahkamah Agung”.
Ke depan, Mahkamah Agung berkomitmen untuk terus mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Laporan Keuangan. Diharapkan seluruh satuan kerja di bawah Mahkamah Agung RI selalu melakukan Koordinasi dengan tingkat Korwil. Tujuannya adalah apabila ada kendala atau kesalahan data, maka persoalan itu bisa segera terselesaikan. Ujungnya adalah laporan keuangan triwulan III 2024 akan dapat tersusun secara Transparan dan Akuntabel.