Senin, 30 September 2024 - Pengadilan Agama Kota (PA) Kediri hari ini (30/09) sukses gelar Monev Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (TLHP) Hakim Pengawas Bidang (HAWASBID) Triwulan III. 2024. Monev TLHP sekaligus Pembinaan Ketua ini selain diikuti Wakil Ketua secara daring, juga dihadiri para Hakim selaku Tim Hawasbid beserta seluruh Aparatur PA Kota Kediri. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang Media Center dimulai tepat pukul 13.00 WIB dan berakhir pukul 15.00 WIB.
Berbeda dengan pelaksanaan Monev HAWASBID biasanya, kegiatan kali ini perdana dilaksanakan PA Kota Kediri dengan menerapkan aplikasi E-BINWAS dalam pelaksanaan HAWASBID pada periode ini. Bukan hanya sukses mengimplementasikan E-BINWAS, Dr. Muh. Nasikhin, S.H.I., M.H. menyatakan baru kali ini pula dalam sejarah Hawasbid Monev TLHP sukses dilaksanakan tepat waktu. "Saya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Tim HAWASBID dan seluruh rekan-rekan aparatur PA Kediri yang dengan keterbatasan kuantitas mampu menyelesaikan Laporan HAWASBID beserta Tindak Lanjutnya. Bahkan telah mampu mengimplementasikannya melalui aplikasi E-BINWAS sebagaimana perintah Badilag MA RI", tutur Beliau dalam awal pembinaanya.
Bapak Ketua menyatakan pembinaan dan monev TLHP HAWASBID ini merupakan tindakan evaluasi sekaligus validasi Pimpinan atas rekomendasi hasil temuan HAWASBID beserta bentuk tindak lanjutnya. "Kita wajib melaksanakan kegiatan ini guna memastikan setiap temuan HAWASBID dapat ditindaklanjuti secara efektif dan tepat waktu" uangkapnya. Selain itu, menurut Pria kelahiran Demak ini, melalui kegiatan Monev diharapkan dapat memperkuat akuntabilitas, transparansi dan integritas kinerja aparatur dalam penyelenggaraan pelayanan hukum.
Saat memulai sesi Monev, Wakil Ketua PA Kota Kediri, Dr. Hermin Sriwulan, S.H.I., S.H., M.H.I. melalui zoom meeting menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh Tim Hawasbid yang menyelesaikan pemeriksaannya telat waktu. Selanjutnya beliau menyampaikan, "selaku Ketua Tim HAWASBID saya telah memeriksa validitas temuan dari masing-masing Bidang dan semuanya ternyata telah ditindaklanjuti oleh masing-masing penanggung jawab". Selain meminta maaf karena tidak bisa hadir secara langsung, Beliau berpesan agar pelaksanaan pengawasan HAWASBID ke depannya lebih baik dan optimal.
Kegiatan monev TLHP ini kemudian dipimpin dan dipandu langsung oleh Ketua PA Kota Kediri. Bapak Ketua lalu memaparkan satu-persatu setiap temuan HAWASBID, baik temuan bidang Manajemen, bidang kepaniteraan, bidang kesekretariatan sampai temuan di bidang pelayanan publik. Salah satu temuan yang disoroti adalah bidang pelayanan publik yang menjadi salah satu sub bidang kesekretariatan. Ternyata di E-BINWAS ada temuan tentang belum tersedia dan dipasangnya apar di ruang resepsionis dan ruang tamu terbuka. Temuan ini menjadi perhatian karena menurut Ketua, APAR merupakan alat mitigasi risiko dan keselamatan dini kejadian kebakaran yang seharusnya ada dan juga diletakkan di ruang layanan yang mudah terjangkau. Bapak Ketua mengingatkan bagian terkait untuk segera menindaklanjuti temuan ini. Hal ini mencerminkan komitmen pengadilan untuk terus berbenah dan meningkatkan standar operasional.
Bapak Ketua juga menekankan pentingnya kolaborasi antar unit dalam menindaklanjuti beberapa temuan tersebut. Setiap unit diharapkan dapat menyusun rencana aksi yang jelas dan terukur sebagai langkah perbaikan. Selain itu, evaluasi berkala akan dilakukan untuk memastikan progres dari setiap rencana yang telah disusun. Dengan demikian, diharapkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dapat terus meningkat.
Kegiatan pembinaan dan monev TLHP HAWASBID perdana dengan mengimplementasikan E-BINWAS ini diharapkan ke depannya semakin berkualitas. Menurut Ketua PA Kita Kediri pelaksanaan pengawasan dan tindaklanjuti rekomendasi HAWASBID yang berkualitas akan menghasilkan suatu perubahan positif dalam peningkatan kinerja dan juga menumbuhkan budaya akuntabilitas. Beliau juga menyatakan komitmen terhadap perbaikan berkelanjutan menjadi kunci dalam mencapai visi PA Kota Kediri yang agung. Dengan pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi peradilan semakin meningkat. Upaya ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan pelayanan prima dan keadilan bagi seluruh pihak pencari keadilan.
