Honorer Pengadilan Agama Malang berpartisipasi dalam simulasi Computer Assisted Test (CAT) untuk seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional II Surabaya. Kegiatan ini diadakan pada hari Jumat tanggal 4 Oktober 2024 mulai pukul 08.00 WIB pagi hingga 13.00 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah honorer dari berbagai instansi, seperti Pengadilan Agama Pasuruan, TUN Semarang, Dilmil Surabaya, dan lain lain.
Simulasi CAT ini bertujuan untuk mempersiapkan peserta menghadapi ujian sesungguhnya, memberikan pengalaman langsung mengenai tata cara dan teknis pelaksanaan ujian berbasis komputer. Selama simulasi, para peserta diberi kesempatan untuk mengenal perangkat dan sistem yang akan digunakan dalam ujian PPPK mendatang. Dengan adanya sistem CAT ini, hasil yang dikerjakan dapat langsung diamati.
Ketua Pengadilan Agama Malang, Ibu Dr. Hj. Nurul Maulidah, S.Ag., M.H., menyampaikan bahwa keikutsertaan honorer dalam simulasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesiapan mereka. "Kami berharap dengan mengikuti simulasi ini, honorer dapat lebih memahami proses dan mekanisme ujian, sehingga dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk seleksi yang akan datang," ujarnya. Peserta antusias mengikuti setiap sesi simulasi dan mendapatkan arahan dari Kepala Kantor Regional II BKN Surabaya, Bapak A Darmuji, S.Sos., M.Si mengenai berbagai aspek ujian, mulai dari cara menjawab soal hingga tips mengelola waktu saat ujian.
Diharapkan, kegiatan ini dapat meningkatkan peluang honorer Pengadilan Agama Malang untuk meraih posisi PPPK yang diinginkan. Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada satuan kerja yang telah mengirimkan permohonan simulasi PPPK karena pemberian fasilitas simulasi merupakan tugas dari BKN. Dengan adanya simulasi ini, diharapkan honorer dapat tampil lebih percaya diri dan siap menghadapi ujian PPPK yang akan datang. Pengadilan Agama Malang berkomitmen untuk mendukung setiap langkah honorer dalam meningkatkan kompetensi dan kapasitas mereka dalam menghadapi tantangan di dunia kerja.
