Lumajang – Sehubungan dengan Nota Dinas Direktur Pengelolaan Kas Negara Nomor: ND-1680/PB.3/2024 tanggal 10 Oktober 2024 hal Penyampaian Monitoring Penggunaan CMS Rekening Virtual Satker Periode s.d. Triwulan III 2024 berdasarkan Kanwil DJPb, maka DJPb dan KPPN terus mendorong satuan kerja di Kementerian/Lembaga untuk melaksanakan anggaran secara non-tunai (cash less). Menindaklanjuti hal tersebut, KPPN Jember selaku Bendahara Umum Negara (BUN) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Refreshment CMS di Front Office KPPN Jember guna peningkatan percepatan transaksi cashless. Acara berlangsung dari jam 09.00 WIB hingga 12.00 WIB pada Kamis, 17 Oktober 2024 dan diikuti oleh operator Bendahara Pengeluaran PA Lumajang Jamiah, A.Md.Ak. dan operator PPABP Sony Sahuri. Hadir pula dalam acara ini perwakilan dari Bank BRI Cabang Jember.
FGD ini berfokus pada Penggiatan Transaksi Non Tunai Melalui Kartu Kredit Pemerintah (KKP) dan Monitoring Penggunaan CMS. Peserta dari FGD ini adalah 19 satuan kerja pengguna CMS Bank Rakyat Indonesia di lingkup KPPN Jember. Forum ini dibuka oleh Bapak Dirgohaju Widodo selaku kepala kantor KPPN Jember dan dilanjutkan dengan materi monitoring CMS oleh Bapak Imam Hartawan selaku Kepala Seksi Bank.
Berdasarkan monitoring penggunaan CMS oleh KPPN Jember per triwulan III, masih terdapat 19 atau 61% rekening virtual satker dari total 31 rekening virtual belum menggunakan CMS dari Bank BRI. 12 dari 19 satuan kerja tersebut dalam proses penggunaan CMS di lingkup BRI Cabang Jember dan BRI Cabang Lumajang, dan sisanya masih terdapat kendala dalam pengajuannya. Kebanyakan dari kendala tersebut dialami oleh satuan kerja dilingkup BRI Cabang Lumajang. BRI Cabang Lumajang dianggap kurang responsif terhadap hal tersebut. Hal ini tentu sangat disayangkan mengingat pentingnya persoalan ini demi peningkatan percepatan transaksi non-tunai di Indonesia.
Seperti diketahui bahwa Cash Management System (CMS) BRI adalah layanan pengelolaan keuangan yang ditujukan untuk nasabah non-perorangan, seperti perusahaan atau lembaga. Layanan ini memungkinkan nasabah untuk mengelola keuangannya secara online, kapan saja dan di mana saja. Untuk mengakses CMS BRI, nasabah perlu memiliki Corporate ID dan User ID. Corporate ID adalah kode untuk menunjukkan identitas perusahaan atau lembaga, sedangkan User ID adalah kode untuk menunjukkan identitas seseorang yang mendapatkan hak akses CMS BRI.
Selain pemaparan tersebut, Bank BRI Cabang Jember juga menambahkan informasi terkait inovasi terbaru Bank BRI yaitu Qlola. Tujuannya untuk memudahkan satuan kerja dalam melakukan akses ke berbagai produk dan layanan BRI hanya dengan satu kali log in (Single Sign On). Platform ini mengintegrasikan berbagai fitur unggulan, yaitu Cash Management, Trade Finance, Supply Chain Management, Foreign Exchange, Investment Services, Financial Dashboard, serta layanan lainnya.
