Telah dilaksanakan Pengucapan Sumpah Jabatan Ketua Mahkamah Agung (KMA) RI YM Prof Dr. H. Sunarto, S.H., M.H. pada Selasa, 22 Oktober 2024 pukul di Istana Negara oleh Presiden RI Jenderal TNI (purn) H. Prabowo Subianto. Acara disaksikan oleh Wakil Ketua Pengadilan Agama (PA) Lumajang Fatkur Rosyad, S.Ag., M.H., M.HES, secara daring lewat siaran langsung kanal YouTube di Ruang Wakil Ketua. Pengucapan sumpah ini menandakan telah resminya jabatan YM Prof Dr. H. Sunarto, S.H., M.H sebagai KMA RI Periode 2024-2029, menggantikan posisi Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H. yang memasuki masa pensiun.
Acara dibuka dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Selanjutnya, dilaksanakan pembacaan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 136/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian Dengan Hormat Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisiap dan Pengangkatan Ketua Mahkamah Agung. Kemudian, YM Prof Dr. H. Sunarto, S.H., M.H membacakan sumpah di hadapan Presiden RI. Dalam sumpahnya, beliau berjanji akan memenuhi kewajiban sebagai KMA dengan dengan sebaik-baiknya, memegang teguh UUD 1945, dan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan dengan slurus-lurusnya, serta berbakti kepada nusa dan bangsa. Setelah pengucapan sumpah, dilaksanakan penandatanganan berkas Berita Acara oleh KMA yang telah diambil sumpahnya dan Presiden RI.
YM Prof Dr. H. Sunarto, S.H., M.H terpilih menjadi Ketua MA dalam Sidang Paripurna Khusus Pemilihan Ketua Mahkamah Agung pada Rabu (16/10) lalu. Hakim Agung kelahiran Sumenep ini berhasil memperoleh 30 suara dari total 44 suara, di antara tiga kandidat calon KMA lainnya. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Wakil Ketua MA RI Bidang Yudisial sejak Februari 2023.
Pengambilan Sumpah Jabatan KMA RI ini merupakan langkah awal dari perubahan MA RI yang diharapkan dapat menyongsong masa depan yang lebih baik. Bapak Fatkur Rosyad, S.Ag., M.H., M.HES selaku Wakil Ketua PA Lumajang mengungkapkan apresiasi serta harapan beliau kepada KMA yang telah diambil sumpahnya. “Semoga di bawah kepemimpinan beliau, MA RI dapat menjadi lembaga yang dapat menjawab permasalahan masyarakat selaku pencari keadilan”, ungkap beliau.