Lumajang – Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) di Pengadilan Agama Lumajang mengikuti Pembinaan PPNPN di Wilayah Pengadilan Tinggi Agama Surabaya pada Kamis 16 Januari 2025. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Nomor 441/KPTA.W13-A/UND.KP4.1.3/I/2025 tentang Pembinaan PPNPN se-Jawa Timur oleh PTA Surabaya. Pembinaan tersebut dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting pada pukul 13.30 WIB hingga selesai. PPNPN PA Lumajang mengikuti pembinaan tersebut di Ruang Media Center Pengadilan Agama Lumajang.
Dalam kegiatan pembinaan PPNPN ini terdapat 2 (dua) sesi. Sesi pertama yakni pembinaan langsung oleh Dr. Hj. Rokhanah, S.H., M.H. selaku Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya. Pada kesempatan ini, Ketua PTA Surabaya menyampaikan dukungan dan semangat bagi PPNPN se-Jawa Timur yang telah berjuang dalam Seleksi PPPK Tahun Anggaran 2024. “Kami berharap PPNPN se-Jawa Timur tetap semangat dan senantiasa berdoa agar diberikan kelancaran dalam melewati seluruh tahapan dalam seleksi PPPK Tahun Anggaran 2024 ini,” sambut Dr. Hj. Rokhanah, S.H., M.H. Selain itu, KPTA Surabaya tersebut turut menyampaikan pembinaan terkait etika profesi bagi pegawai.
Adapun dalam sesi kedua ini difokuskan pada pembahasan mengenai Pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH) pada dashboard SSCASN. Pembinaan ini dilakukan oleh H. Muhammad Nidzom Anshori, S.H., M.H. selaku Kabag Perencanaan dan Kepegawaian PTA Surabaya. Dalam pembinaan ini beliau menegaskan apa saja yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengisian DRH. Beliau berharap agar para PPNPN dapat meminimalisir kesalahan saat melakukan pengisian Daftar Riwayat Hidup.
PPNPN Pengadilan Agama Lumajang antusias dalam menyambut pembinaan ini. Melalui pembinaan ini, para PPNPN dapat menyampaikan keluh kesah dan kesulitan dalam melakukan pengisian DRH. Selain itu, melalui pembinaan yang diberikan langsung oleh KPTA Surabaya diharapkan dapat memberikan motivasi dan semangat bagi PPNPN se-Jawa Timur dalam menyelesaikan pemberkasan seleksi PPPK Tahun Anggaran 2024. Pembinaan KPTA Surabaya ini juga diharapkan dapat turut membentuk etika profesi bagi PPNPN dalam menduduki jabatan baru sebagai PPPK.
