Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia (YSKI) menggelar acara sosialisasi kanker dan tumor di Pengadilan Agama Situbondo pada Rabu, 28 Mei 2025. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran aparatur pengadilan dan masyarakat sekitar tentang pentingnya pencegahan dan deteksi dini kanker. Sosialisasi berlangsung di Aula Pengadilan Agama Situbondo. Narasumber pada acara tersebut adalah Ibu Miftah, dari Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia (YSKI). Materi yang disampaikan meliputi jenis-jenis kanker yang sering terjadi di masyarakat, seperti kanker prostat, kanker serviks, dan kanker payudara.
"Kanker merupakan penyakit yang bisa menyerang siapa saja, namun deteksi dini sangat menentukan keberhasilan pengobatan," ujar narasumber. Dalam paparannya, narasumber menjelaskan bahwa faktor risiko kanker prostat meliputi usia, riwayat keluarga, dan gaya hidup yang kurang sehat. "Selain itu, pria yang jarang berolahraga dan mengonsumsi makanan tinggi lemak juga berisiko lebih tinggi terkena kanker prostat," ungkapnya. Narasumber juga menekankan pentingnya pemeriksaan rutin, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko. Ia menambahkan bahwa deteksi dini dapat meningkatkan peluang kesembuhan.
Selanjutnya, narasumber membahas kanker serviks yang menjadi ancaman serius bagi perempuan. Ia menyarankan agar perempuan usia produktif melakukan skrining setidaknya setiap tiga tahun sekali. Materi berikutnya yang disampaikan adalah tentang kanker payudara, yang merupakan salah satu kanker paling banyak diderita perempuan di Indonesia. Narasumber menjelaskan bahwa kanker payudara bisa menyerang siapa saja, baik perempuan maupun laki-laki, meski kasus pada perempuan jauh lebih tinggi.
Narasumber juga menjelaskan tentang siapa saja yang berpotensi mengalami kanker. Ia menyebutkan bahwa faktor genetik dan lingkungan memiliki peran penting dalam risiko terkena kanker. "Namun, gaya hidup sehat seperti pola makan seimbang, olahraga teratur, dan menghindari rokok serta alkohol bisa menurunkan risiko kanker secara signifikan," jelasnya. Ia menambahkan bahwa stres dan paparan zat kimia berbahaya juga dapat meningkatkan risiko kanker. Di akhir acara, narasumber membuka sesi tanya jawab yang diikuti dengan antusias oleh seluruh peserta.