Bangil, 1 Juli 2025 – Pengadilan Agama Bangil kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan melalui kegiatan penerimaan dan pembukaan program magang mahasiswa. Pada hari Selasa, 1 Juli 2025, secara resmi telah dibuka program magang bagi mahasiswa dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang). Kegiatan ini diikuti oleh 9 orang mahasiswa dari Fakultas Syariah yang akan melaksanakan praktik magang selama satu bulan ke depan.
Acara pembukaan dilaksanakan di ruang sidang utama Pengadilan Agama Bangil dan dihadiri langsung oleh Ketua Pengadilan Agama Bangil, Drs. H. Ihsan Halik, S.H.,M.H. Dimas Wahyu Adrianto, S.E. (Plt Sekretaris), Rifyal Fachri Tatuhey, S.H.I., M.H. (Selaku Hakim Dosen Pembimbing), serta pembimbing dari pihak UIN Malang. Dalam sambutannya, Ketua Pengadilan menyampaikan harapan agar mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan magang ini untuk memahami secara nyata bagaimana proses hukum di lingkungan peradilan agama berlangsung.
"Kami menyambut baik kehadiran para mahasiswa dari UIN Malang. Kehadiran kalian di sini bukan hanya sebagai pelengkap akademik, tetapi juga sebagai sarana untuk membentuk karakter dan profesionalitas sebagai calon sarjana hukum yang memiliki integritas dan wawasan praktis," ujar beliau.
Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa diberikan pembekalan awal mengenai struktur kelembagaan peradilan agama, tugas pokok dan fungsi, serta etika yang harus dijaga selama mengikuti kegiatan magang. Selain itu, para mahasiswa juga diperkenalkan dengan prosedur beracara di pengadilan agama bangil, administrasi perkara, dan sistem informasi peradilan berbasis teknologi (SIPP).
Dari pihak UIN Malang dosen lapangan, Miftahuddin Azmi, M.HI. menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dan kesediaan Pengadilan Agama Bangil menjadi mitra pembelajaran lapangan. Beliau menegaskan bahwa kolaborasi antara lembaga pendidikan dan institusi peradilan sangat penting untuk memperkuat kompetensi lulusan.
"Kami yakin mahasiswa akan mendapatkan pengalaman berharga di sini, bukan hanya dalam aspek hukum acara, tetapi juga dalam meneladani sikap dan kepribadian aparatur peradilan yang adil dan bijak," ujarnya.
Selama masa magang, mahasiswa akan ditempatkan di berbagai bagian, mulai dari kepaniteraan, kesekretariatan, hingga mendampingi sidang-sidang tertentu sebagai bentuk observasi langsung. Kegiatan ini diharapkan mampu memperluas wawasan mahasiswa dan menumbuhkan semangat pengabdian dalam bidang hukum dan keadilan syariah.
Dengan terselenggaranya program magang ini, diharapkan akan terjalin sinergi yang semakin kuat antara lembaga pendidikan tinggi dan peradilan agama dalam mencetak generasi penerus hukum yang unggul, berkarakter, dan berorientasi pada nilai-nilai keadilan.