Bertepatan pada hari Selasa, 08 Juli 2025 Pengadilan Agama Nganjuk turut serta dalam kegiatan webinar nasional bertajuk Amazing ASN, Amazing Nation dengan tema “ASN Prima Tanpa Malas”. Webinar ini diselenggarakan oleh Setjen Dewan Pengurus KORPRI Nasional Pusat sebagai bagian dari upaya penguatan karakter dan profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN). Kegiatan ini diwakili oleh Irwan Abd. Rahman, S.H., M.H. selaku Kasubag Kepegawaian dan Ortala secara daring dari ruang kesekretariatan, dengan semangat untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Webinar menghadirkan sejumlah pemateri inspiratif, di antaranya Purjiyanta, S.H., M.Hum. selaku Kepala Sekretariat Badan Pertimbangan ASN, menerangkan proses penanganan banding administratif ASN melalui BPASN yakni Banding administratif diajukan oleh ASN yang tidak puas terhadap keputusan pemberhentiannya oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK), dan diajukan secara tertulis ke BPASN dalam waktu 14 hari kerja. Proses pemeriksaan dilakukan dalam dua tahap (Pra Sidang dan Sidang), dengan asas pengujian mencakup aspek hukum dan kebijaksanaan, serta diakhiri dengan keputusan yang bersifat final dan wajib dilaksanakan. Penyebab umum sengketa ASN meliputi penyalahgunaan wewenang, konflik kepentingan, dan ketidaktepatan prosedur, dengan pelanggaran terbanyak terkait ketidakhadiran tanpa izin. BPASN bertugas memeriksa dan memutus banding administratif tanpa biaya, dengan jangka waktu penyelesaian maksimal 65 hari kerja sejak permohonan diterima.
Pemateri kedua adalah Prof. Dr. Nurliah Nurdin, M.A. selaku Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta, menerangkan ketahanan nasional sangat dipengaruhi oleh kesiapan ASN dalam memahami teknologi, khususnya AI dan Internet of Everything (IoE), karena aspek tersebut berkaitan langsung dengan ketahanan informasi, sosial, ekonomi, politik, dan pertahanan. Sayangnya, kompetensi digital ASN Indonesia masih rendah, dengan hanya 0,5% ASN tersertifikasi di bidang AI atau data, dan mayoritas masih berorientasi administratif. Webinar ini menekankan pentingnya penerapan Anticipatory Government melalui literasi digital, pelatihan AI, reformasi kompetensi, dan pembentukan Tim Foresight di tiap instansi agar birokrasi bisa proaktif, bukan reaktif. Ketidakmampuan ASN dalam beradaptasi terhadap teknologi bukan hanya soal kemalasan, tapi juga ancaman nyata bagi ketahanan nasional dan keuangan negara akibat korupsi waktu kerja yang bersifat sistemik.
Melalui partisipasi aktif dalam kegiatan ini, PA. Nganjuk menunjukkan komitmennya dalam mendukung reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas SDM ASN. Webinar ini menjadi momentum reflektif sekaligus inspiratif bagi seluruh peserta untuk terus berkontribusi secara optimal dalam pelayanan kepada masyarakat. Dengan semangat ASN Prima Tanpa Malas, diharapkan seluruh ASN mampu menjadi agen perubahan yang berintegritas, inovatif, dan berdedikasi tinggi demi kemajuan bangsa. (oNe)
Follow juga akun Media Sosial PA. Nganjuk :
Website : https://www.pa-nganjuk.go.id/
Instagram : https://www.instagram.com/panganjuk/
Facebook : https://www.facebook.com/pengadilanagama.nganjuk/
Youtube : https://www.youtube.com/@panganjuktv9264/videos
Tiktok : https://www.tiktok.com/@panganjuk
Twitter : https://x.com/pa_nganjuk/
