Surabaya – Pada Sabtu, 27 September 2025, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pengadilan Agama Tulungagung menghadiri Tasyakuran dan Istighosah Akbar yang diselenggarakan oleh Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya di Hall Islamic Center Surabaya. Acara yang dimulai pukul 07.00 WIB ini diikuti PPPK dan PPNPN dari seluruh Pengadilan Agama se-Jawa Timur. Dari PA Tulungagung turut hadir Ibu Ketua Hj. Musri, S.H., M.H. beserta sebagian besar PPPK karena beberapa rekan berhalangan sakit atau mendampingi keluarga yang sedang sakit.
Acara mengusung tema "Pengabdian dan Kesabaran Panjang itu Berbuah Cinta dan Kenikmatan", yang mencerminkan perjalanan panjang PPPK dalam mengabdi dengan penuh kesabaran hingga akhirnya resmi menjadi bagian dari struktur peradilan agama. Rangkaian kegiatan diawali dengan salat dhuha berjamaah dan istighosah yang dipimpin Panitera Pengganti PTA Surabaya, Drs. H. Laseman, M.H. Acara juga dibuka dengan pembacaan kalam ilahi oleh Muhammad Fahruddin Rafli Rafsanjani, S.H., PPPK dari PA Lamongan.
Sejumlah pimpinan dan mantan pimpinan turut memberikan sambutan, di antaranya Ketua PTA Surabaya, Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H., Sekretaris PTA Surabaya, Dr. Naffi, S.Ag., M.H., serta Ketua PTA Semarang sekaligus mantan Ketua PTA Surabaya, Drs. H. Mohammad Yamin Awie, S.H., M.H., serta Ketua PTA Denpasar, Dr. Drs. H. Suhadak, S.H., M.H. Dalam sambutannya, Ketua PTA Surabaya menekankan bahwa pengabdian bukan sekadar menjalankan kewajiban, tetapi juga harus dilandasi kesabaran, keikhlasan, dan cinta yang akan melahirkan keberkahan dalam pekerjaan.
Sementara itu, Abdullah Manik selaku panitia dan ketua paguyuban PPPK menyampaikan harapannya agar tali silaturahmi antar aparatur tetap terjaga dan semangat kerja semakin meningkat. Ia menambahkan, Tasyakuran dan Istighosah Akbar ini menjadi momentum memperkuat spiritualitas sekaligus motivasi dalam memberikan pelayanan hukum yang adil, transparan, dan bermartabat. Acara kemudian ditutup dengan pemberian santunan kepada anak yatim dari PPPK dan PPNPN se-Jawa Timur, sebagai wujud nyata kepedulian sosial yang lahir dari semangat kebersamaan.
