img-logo img-logo
Ketua PA Kraksaan Ikuti Upacara Hari Santri Nasional 2025 Bersama Pemkab Probolinggo
Ketua PA Kraksaan Ikuti Upacara Hari Santri Nasional 2025 Bersama Pemkab Probolinggo
Tanggal Rilis Berita : 22 Oktober 2025, Pukul 17:06 WIB, Telah dilihat 17 Kali
Satuan Kerja : Pengadilan Agama Kraksaan

Kraksaan, Rabu (22/10/2025) – Ketua Pengadilan Agama Kraksaan, Drs. Zainal Arifin, M.H., turut menghadiri upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo di Alun-alun Kota Kraksaan pukul 07.00 WIB. Kegiatan yang diikuti ribuan santri, pelajar, dan ASN ini berlangsung khidmat dan meriah sejak pagi hari. Peringatan HSN tahun ini mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia”.

 

santri3

Tema tersebut menggambarkan semangat santri dalam menjaga kemerdekaan dan berperan aktif membangun bangsa di tengah perubahan global. Santri diharapkan tidak hanya berperan sebagai penjaga moral bangsa, tetapi juga menjadi penggerak kemajuan di berbagai bidang kehidupan. Nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin harus menjadi landasan dalam menciptakan peradaban dunia yang damai, adil, dan berkeadaban.

 

santri

Apel dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, dan dihadiri jajaran Forkopimda, Kementerian Agama, serta para pimpinan ormas keagamaan dan pondok pesantren se-Kabupaten Probolinggo. Dalam kegiatan tersebut, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan KH. Hafidzul Hakim Noer membacakan naskah Resolusi Jihad, disusul pembacaan Ikrar Santri dan doa oleh para tokoh agama. Suasana semakin semarak dengan penampilan marching band Gita Wibawa Praja Satpol PP, paduan suara MTsN 2 Probolinggo, serta teatrikal perjuangan santri oleh santri Pondok Pesantren Nurul Qodim.

 

santri

Sekda Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, dalam amanatnya menegaskan bahwa Hari Santri merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali semangat perjuangan dan kontribusi kaum santri bagi bangsa. “Penetapan Hari Santri adalah wujud penghargaan atas peran besar ulama dan santri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Kini, santri dituntut untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman, menguasai teknologi, dan tetap menjaga nilai-nilai keislaman sebagai landasan moral,” ungkapnya. Ia juga menambahkan, “Mari jadikan semangat santri sebagai energi kebangsaan untuk membangun Indonesia yang damai, mandiri, dan berkeadaban.” Pada kesempatan tersebut, Pemkab Probolinggo menyerahkan bantuan sosial melalui Baznas berupa santunan untuk anak yatim, santri dhuafa, marbot masjid, serta program pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat.