PA Jember Hadiri Talkshow dan Diseminasi dengan Tema Peran Keluarga dan PUSPAGA dalam Pencegahan P2GP
Jember — Pengadilan Agama (PA) Jember mengikuti kegiatan Talkshow dan Diseminasi dengan tema “Peran Keluarga dan PUSPAGA dalam Pencegahan P2GP (Sunat Perempuan) dan Perkawinan Anak: Membangun Generasi Sehat dan Setara” yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA RI) pada hari Rabu, 12 November 2025. Kegiatan ini diikuti secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting, dan bertempat di Media Center Pengadilan Agama Jember. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Pengadilan Agama Jember yang didampingi oleh Panitera Pengganti Tinggi serta beberapa pejabat dan aparatur pengadilan lainnya.
Kegiatan talkshow dan diseminasi ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya nasional KemenPPPA dalam meningkatkan kesadaran publik tentang bahaya praktik P2GP (Pemotongan/Pelukaan Genitalia Perempuan) dan perkawinan anak. Kedua isu tersebut masih menjadi tantangan serius yang berdampak luas terhadap kesehatan fisik, mental, serta masa depan anak perempuan di berbagai daerah di Indonesia.
Dalam sambutan dan pemaparan materi, perwakilan KemenPPPA RI menegaskan bahwa keluarga merupakan pilar utama dalam membentuk kesadaran dan perlindungan terhadap anak. Keluarga yang harmonis, sadar hukum, dan memiliki wawasan gender yang setara akan menjadi benteng pertama dalam mencegah praktik berisiko seperti P2GP maupun perkawinan usia dini. Selain itu, peran Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) sangat penting sebagai wadah layanan konsultasi, edukasi, dan pendampingan bagi orang tua serta anggota keluarga lainnya. PUSPAGA menjadi pusat pembelajaran yang membantu masyarakat memahami pentingnya tumbuh kembang anak yang sehat, bebas kekerasan, dan terlindungi dari praktik diskriminatif.
Ketua Pengadilan Agama Jember dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada KemenPPPA RI atas terselenggaranya kegiatan yang sarat manfaat ini. Beliau menegaskan bahwa lembaga peradilan, khususnya Pengadilan Agama, turut berperan penting dalam aspek preventif pencegahan perkawinan anak, antara lain melalui edukasi hukum dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai dampak perkawinan usia dini. Menurutnya, pernikahan bukan sekadar urusan administratif, tetapi memiliki tanggung jawab besar yang menuntut kematangan fisik, psikis, dan ekonomi.
Beliau juga menambahkan bahwa selama ini PA Jember berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah dalam mewujudkan masyarakat sadar hukum dan ramah anak, di antaranya dengan memberikan edukasi kepada para pemohon dispensasi kawin agar memahami risiko dan konsekuensi hukum dari pernikahan dini.
Kegiatan talkshow ini berlangsung dengan interaktif, diwarnai dengan sesi tanya jawab dan diskusi yang melibatkan perwakilan instansi pemerintah, organisasi perempuan, akademisi, dan lembaga masyarakat. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi terhadap isu perlindungan perempuan dan anak, terutama terkait upaya pencegahan P2GP yang masih memerlukan pendekatan budaya dan edukatif di tingkat akar rumput.
Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta sinergi yang lebih kuat antara KemenPPPA RI, lembaga peradilan, PUSPAGA, dan seluruh elemen masyarakat, dalam membangun generasi yang sehat, berdaya, dan setara. PA Jember sebagai bagian dari aparatur penegak hukum berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam setiap program yang berorientasi pada perlindungan perempuan dan anak, sejalan dengan misi besar pemerintah menuju Indonesia Ramah Perempuan dan Layak Anak (DRPPA).
Berita selengkapnya silahkan klik tautan link instagram story @pajember_27 atau kunjungi Website Resmi Pengadilan Agama Jember untuk melihat berita lainnya.
#beritapajember
#humaspajember
#pengadilanagamajember
#pajembermoderndaninklusif
#pajemberhebat
#humasmahkamahagungri
#badilag
