Pa-ngawi.go.id, Ngawi – Pengadilan Agama Se-Koordinator Madiun kembali menggelar Rapat Koordinasi, kali ini digelar di Pengadilan Agama Ngawi. Pertemuan yang rutin digelar tiap bulannya ini, diawali dengan kegiatan olahraga tenis di lapangan tenis alun-alun Ngawi, pada jum’at pagi (11/11/22).
“Ini merupakan moment untuk Silaturrahmi dan latihan tenis bareng, sebab kurang seminggu lagi kita akan bertanding dalam turnamen tenis KMA CUP 2022”, ucap Muh.Nasikhin Ketua Persatuan Tenis Warga Peradilan (PTWP) se-Koordinator Madiun. Perebutan piala Ketua Mahkamah Agung RI tersebut, menjadi salah satu incaran banyak PTWP dalam skala Nasional, pada tanggal 20 November 2022 mendatang di Semarang
Soto ayam kebanggaan kota Ngawi menjadi menu sarapan, sehabis olahraga tenis. Tak ketinggalan, teh hangat manis menjadi pelengkap. Setelahnya baru beranjak menuju Kantor Pengadilan Agama Ngawi yang terletak di Jl. Ir. Soekarno Ngawi Sekitar pukul 08.30 WIB
Di Ruang Media Center PA Ngawi menjadi tempat dalam rapat koordinasi pimpinan Pengadilan Agama 6 kabupaten/ Kota tersebut (Pacitan, Ponorogo, Kab.Madiun, Madiun, Magetan, Ngawi). Hadir dalam rapat ketua, Panitera dan Sekretaris Pengadilan Agama se-Koordinator Madiun, dengan dipimpin oleh Zainal Arifin selaku Ketua PA se-Koordinator Madiun, rapat membahas berupa penentuan biaya panjar perkara untuk tahun 2023 mendatang.
Rupanya selain pembahasan penetuan biaya panjar perkara, rapat koordinator menjadi ajang bertukar pikiran dan pengalaman, Muh. Nasikhin misalnya. Ketua Pengadilan Agama Ngawi kelas IB tersebut, berbagi pengalamannya sebagai hakim mediator dalam perkara waris dengan objek sengketa senilai 20 milyar lebih. “harus sabar dalam mediasi, semakin kita tidak sabar maka pihak akan semakin tidak sabar” terangnya. Mediasinya membuahkan berujung perdamaian, setelah 9 kali melalui proses mediasi, Cerita Nasikhin kepada para pimpinan yang hadir. “Jangan menyimpulkan hasil mediasi di pertemuan awal karena diawal adalah puncak emosi” imbuhnya
Rapat bergulir hingga pukul 11.00 WIB. Beberapa tamu ada yang nyeletuk “ada yang beda nih ruangan media centernya”. Perubahan nuansa ruang media center Pengadilan Agama Ngawi menjadi pertanyaan bagi yang hadir dalam rakor (rapat koordinator) , sebab ruangan berukuran 5 x 6 meter tersebut telah direnovasi berupa penambahan motif wallpaper pada dinding. Sutji Eny Lestari selaku Sekretaris PA Ngawi menceritakan ruangan tersebut selesai di wallpaper semalam suntuk. Motif wallpaper berbentuk seperti logo hakim tersebut dipesankan di Madiun, jelas Sutji yang merupakan pengelola anggaran PA Ngawi. ”mantab sekalii” semua kompak menanggapi (red.budi)