Kamis (15/12/2022), Lontong Kupang kembali hadir melayani masyarakat Surabaya di Balai Kota Surabaya. Lontong Kupang merupakan sebuah aplikasi Layanan Online dan Terpadu Melalui One Gate System Antara Disdukcapil, Pengadilan Agama, dan Kemenag. Melalui aplikasi itu, warga Surabaya dapat mengurus peradilan terkait pernikahannya yang belum dilaporkan secara resmi ke Kantor Urusan Agama (KUA) dan Disdukcapil.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Istri Walikota Surabaya ibu Rini Indriyani.,Kepala Disdukcapil Kota Surabaya bapak Agus Imam Sonhaji, ST. MMT., DPRD komisi A, asisten III, Kepala Kemenag, dan Ketua Pengadilan Agama Surabaya bapak Drs. H. Samarul Falah, M.H. Pada sambutannya, Ibu Rini Indriyani menjelaskan bahwa sangat mengapresiasi sekali acara Lontong Kupang ini.“Lontong Kupang satu-satunya yang ada di Indonesia dan merupakan inovasi yang luar biasa”,ujarnya. Beliau menambahkan, Surabaya sebagai kota metropolitan di Indonesia terbantu sekali dengan acara Lontong Kupang karena membantu masyarakat mendapatkan dokumen administrasi yang lengkap.
Kegiatan sidang terpadu isbat nikah Lontong Kupang dimulai pada pukul 09.00 s.d 11.00. Sebab, banyaknya peserta yang mengikuti acara, Pengadilan Agama Surabaya memfasilitasi 2 Ruang Sidang untuk menghindari kerumunan dan antrian yang panjang. Adapun 2 Hakim yang melaksanakan tugasnya yakni Dr. H. Tamat Zaifudin, Drs., M.H. dan Drs. H. Ah. Thoha, S.H., M.H.
“Alhamdulillah, acara lontong kupang kembali hadir dan berjalan dengan lancar”, kata Samarul Falah. Menurut beliau acara ini sangat membantu para pemohon yang mengajukan isbat nikah, masyarakat bisa dengan mudah mengurus peradilan dan mendapatkan salinan putusan yang kemudian dapat digunakan untuk melengkapi dokumen pengajuan pernikahan dan kependudukan.
Isbat Nikah Massal kali ini diikuti 50 pasangan yang berdomisili di Kota Surabaya. Putri Ayu Aprilia, sebagai peserta termuda (17 th) pada acara Lontong Kupang mengaku sangat puas atas pelaksanaan acara, karena akhirnya dapat meresmikan pernikahannya dengan mudah. Pada kesempatan ini juga hadir Seneman dan Jumaiyah yang berusia 59 tahun asal Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya sebagai peserta tertua isbat nikah Lontong Kupang. Diakhir acara dilangsungkan penyerahan dokumen layanan integrasi kepada Masyarakat dan pengumuman penghargaan Tata Rias Terbaik, yang langsung diserahkan oleh Ibu Rini Indriyani bersama Ketua Pengadilan Agama Surabaya.