Bangkalan – Pada hari Jumat (16/06/2023), Ibu Hapsah, S.H.I selaku Hakim Pengadilan Agama Bangkalan mengikuti pembukan kegiatan Uji Kepatutan dan Kelayakan (Fit and Proper Test). Ibu Hapsah, S.H.I. mengikuti pembukaan ini di Media Center Pengadilan Agama Bangkalan. Ibu Hapsah, S.H.I. sendiri merupakan peserta kegiatan Fit and Proper Test ini. Beliau merupakan peserta calon wakil ketua pengadilan agama /mahkamah syariah kelas II tahun 2023. Hal ini sesuai dengan surat dari Badilag dengan nomor surat 1461/DJA/KP.04.6/5/2023.
Kegiatan pembukaan dimulai pada pukul 08.30 WIB dan diikuti sebanyak 126 partisipan dari beberapa pengadilan agama. Acara dimulai dengan pembukaan oleh mc dan dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Hymne Mahkamah Agung. Setelah itu kegiatan selanjutnya adalah pembacaan lantunan ayat suci oleh Hakim Pengadilan Agama Klaten. Setelah pembacaan ayat suci dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Bapak Dr. Abdurrahman Rahim, S.H., M.H. setelah itu adalah laporan kegiatan oleh Ketua Panitia Mutasi Hakim. Beliau memberikan harapan untuk kegiatan ini. “ Selaku panitia saya berharap rangkaian kegiatan ini berjalan dengan lancar dan seluruh peserta dapat mengikuti assessment ini dengan baik. Kegiatan selanjutnya yaitu sambutan oleh Asesor SDM MA dan juga Plt Dirjen Badilag.
Kegiatan pembukaan ini juga dihadiri oleh Bapak Dr. Drs. Aco Nur S.H., M.H selaku Asesor Sumber Daya Manusia Mahkamah Agung. Beliau pun berkesempatan hadir pada kegiatan kali ini untuk memberikan motivasi-motivasi kepada para peserta. Selain itu, beliau juga bercerita mengenai profil assessment dari badilag ini. “ Assessment center yang diprakarsai dan dikembang kan oleh Badilag ini merupakan suatu usaha yang tidak main main dari Badilag untuk mencetak pemimpin-pemimpin berkualitas.
Setelah sambutan oleh Asesor Utama SDM, dilanjutkan dengan sambutan oleh Plt. Dirjen Badilag yaitu Bapak Bambang H. Mulyono. Beliau memberikan sambutan sekaligus membuka resmi kegiatan Fit and Proper test ini. Plt. Dirjen Badilag dengan tegas menyatakan bahwa assessment ini dilakukan menerapkan sistem merit yang tentunya sangat membuka kesempatan adil pada para peserta. “ pada assessment ini kita jamin digelar dengan sistem maerit sehingga kami tidak membeda-membedakan peserta dari ras, suku, ataupun unsur lainnya. Tapi kami benar-benar menilai dari kapabilitas peserta”. Beliau menyampaikan tahapan fit and proper ini, yaitu antara lain ujian hafalan dan pemahaman ayat suci al-quran, ujian praktek penguasaan TI, ujian profil assessment dan yang terakhir adalah wawancara.(wir)