Pa-ngawi.go-id, Humas ? Muhammad Ismail Hasan atau yang akrab disapa ?Mail?, ASN (Aparatur Sipil Negara) Pengadilan Agama Ngawi yang baru dilantik tanggal 10 Januari 2022 kemarin, tak disangka meraih sertifikat penghargaan dari Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya sebagai juara utama dalam bidang jurnalistik atau penulisan berita yang diselenggarakan oleh Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya dalam Bimbingan Teknis Pengelolaan Manajemen Website dan Media Sosial di Lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Surabaya tahun 2022, pada Rabu (25/05).
Kegiatan Bimtek (red. Bimbingan Teknis) yang diselenggarakan selama 3 (tiga) hari di Harris Conventions Malang tersebut mengenalkan beberapa materi seperti teknis jurnalistik dan penulisan berita, Pengenalan konsep dasar fotografi hingga editing audio video dengan narasumber ahli dari PTA Surabaya. PTA Surabaya berkeinginan memajukan media lewat digitalisasi karena sekarang era berbasis online, sehingga dengan diselenggarakannya Bimtek tersebut, diharapkan satuan kerja (satker) dapat mengolah berita, gambar ataupun video dapat dilakukan dengan tepat, cepat dan bagus, apalagi sekarang era WBK dan WBBM yang banyak sekali satker yang mengandalkan media digital,tutur Panitera PTA Surabaya Hj. Siti Romiyani, S.H., M.H, . PTA Surabaya sendiri meminta masing-masing mengirimkan 2 (dua) peserta dari satuan kerja atau Pengadilan Agama se-Jawa Timur. Kami kirimkan Agus Widyanto sebagai Kasubbag TI dan Staf Ismail, karena tepat dengan domain mereka, terang Sutji Eny Lestari Sekretaris PA Ngawi.
Dalam sela-sela kegiatan Bimtek tersebut ada agenda seperti praktek setelah sesi materi dan diakhir akan di nilai dan diumumkan siapa yang terbaik. Yang terbaikpun akan mendapatkan sertifikat dari Ketua PTA Surabaya Dr. H. Bahruddin Muhammad, S.H., M.H. ?Seperti ajang lomba lah, kami diberi tugas dari panitia diberi waktu sekian menit untuk menyelesaikan pembuatan penulisan berita dan sekian jam untuk pembuatan video pendek, dan Alhamdulillah tak disangka saya dapat juara satu, setelah MC membacakan berita seolah saya tak percaya? tutur Ismail yang mengaku sangat senang. Ismail mengaku sering sekali menulis berita karena kebetulan dia ditugaskan pimpinan sebagai salah satu redaktur web PA Ngawi. Ditanya belajar darimana menulis jurnalis, Ismail mengaku banyak belajar dari tulisan orang-orang, dan juga kebetulan kami ada redaktur majalah Badilag(Badan Peradilan Agama) yang kebetulan sekarang Hakim di PA Ngawi, Pak Doktor Mahar namanya, kami sedikit banyak belajar dari dia.
Ismail pun ditanya tim red apakah nantinya akan memilih pasangan yang suka jurnalistik pula, dia enggan menjawab dan hanya senyum simpul. Selamat ?Bang Mail?. (Red.Budi)