Mojokerto, 12Januari 2024. Wakil Ketua Pengadilan Agama Mojokerto mengikuti kegiatan webinar yang diselenggarakan olehDirjen Bdan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI. Kegiartan zoom tersebut bekenaan dengan Deklarasi Badan Perhimpunan Hakim Perempuan Indonesia (BP HPI). Kegiatan webinar tersebut diikuti berdasarkan surat undangan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI Nomor 06/DJA/HM1.2/I/2024 tertanggal 2Januari 2024. Surat undangan webinar Deklarasi Badan Perhimpunan Hakim Perempuan Indonesia ditujukan kepada seluruh Hakim Perempuan di lingkungan Peradilan Agama. Wakil Ketua PA Mojokerto mengikuti webinar bertempat di ruang Wakiln Ketua Pengadilan Agama Mojokerto.
Webinar Deklarasi Badan Perhimpunan Hakim Perempuan Indonesia (BP HPI)diadakan pada hari Jum’at, tanggal 12Januari 2024. Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia raya dan Hymne Mahkamah Agung. Kegiatan dihadiri secara langsung oleh Ketua Mahkamah Agung Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa " Badan Hakim Perempuan ini merupakan wujud dari kepedulian kita bersama untuk terus memajukan Mahkamah Agung." Sambut Ketua MA.
Kegiatan Deklarasi Badan Hakim Perempuan Indonesia (BP HPI) diikuti oleh Hakim-hakim perempuan di seluruh Indonesia dari empat lingkungan peradilan. Deklarasi badan perhimpunan hakim perempuan ini merupakan wujud dari kumpulan gagasan dann ide untuk kemajuann Mahkamah Agung. Pada kegiatan tersebut yang bertugas sebagai pemimpin doa beliau Dra. Hj. Heryah, S.H., M.H. selaku ketua Pengadilan Agama Watampone.Turut setelahnya memberikan sambutan ketua BP HPI beliau Dr. Dyah Sulastri Dewi, S.H., M.H.
Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa “deklarasi ini bertujuan untuk mempublikasikan terbentuknya BP HPI sebagi bagian dari Ikatan hakim Indonesia dalam rangka meningkatkan pentingnya peran kepemimpinan Hakim Perempuan.” Selain itu, untuk menyadarkan kesetaraan gender dan meningkatkan pelayanan bagi kaum rentan dan perempuan. Hakim perempuan juga dapat menduduki jabatan-jabatan strategis seperti wakil ketua Mahakamah Agung. Sehingga dapat memotivasi munculnya srikandi-srikandi baru yang mampu memajukan badan peradilan.