Pengadilan Agama Probolinggo mengikuti Pembukaan Bimbingan Teknis di Lingkungan Peradilan Agama yang diselenggarakan secara daring oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama pada Jum’at, 19 Januari 2024. Bertempat di Ruang Media Center Pengadilan Agama Probolinggo, agenda ini diikuti oleh Ketua PA Probolinggo (Ibu Dr. Hj. Rizkiyah Hasanah, S.Ag., M.Hum) beserta Panitera (Bapak Drs. Masyhudi, M.HES.) dan Panitera Pengganti (Ibu Siti Nurul Jannah, S.H. dan Ibu Fajrina Eka Wulandari, S.H., M.H.). Dengan mengangkat tema “Program Prioritas Mahkamah Agung Republik Indonesia Tahun 2024 untuk Lingkungan Peradilan Agama”, agenda tersebut diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama dan dihadiri oleh seluruh satuan kerja peradilan agama, baik melalui Zoom Meeting maupun kanal Youtube Badilag TV.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Mahkamah Agung RI dan dilanjutkan dengan Pembacaan Ayat Suci Al-Quran dan Pembacaan Do’a Bersama. Acara kemudian dilanjutkan dengan Pemutaran Video Dokumentasi Pelaksanaan Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Tenaga Teknis Peradilan Agama di Tahun 2023 serta Sambutan dari Bapak Bambang Hery Mulyono, S.H., M.H. selaku Plt. Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI. Beliau menyampaikan bahwa di Tahun 2024 ini, Pelaksanaan Bimbingan Teknis akan berfokus pada Penyelesaian Eksekusi, Dispensasi Nikah, Optimalisasi Penerapan Perma 3/2017 dalam rangka perlindungan hak perempuan dan anak, serta Pembuktian Data Perbankan (Kewarisan).
Acara kemudian dilanjutkan dengan Penyampaian Materi Inti oleh Ketua Mahkamah Agung RI, Bapak Y.M. Prof. Dr. H. Muhammad Syarifuddin, S.H., M.H. Dalam sambutan pembuka, Ketua Mahkamah Agung RI, Bapak Y.M. Prof. Dr. H. Muhammad Syarifuddin, S.H., M.H. menyampaikan apresiasi atas capaian gemilang yang telah dicapai oleh Badan Peradilan Agama serta seluruh satuan kerja pengadilan agama di Tahun 2023, serta mengapresiasi gerak cepat Ditjen Badilag dalam mengadakan Bimbingan Teknis di awal tahun sebagai wujud etos dan semangat yang tinggi dalam rangka meningkatkan profesionalitas dan kinerja aparatur di lingkungan pengadilan agama. Meskipun begitu, tugas dan tantangan yang harus dihadapi masih sangatlah banyak sehingga diperlukan tekad yang kuat dalam rangka mencapai cita-cita luhur Mahkamah Agung RI sebagai Badan Peradilan Indonesia yang Agung, yang diwujudkan dengan empat hal, yakni menjaga kemandirian badan peradilan, memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan, meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan, serta meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan.
Oleh karena itu, di Tahun 2024 ini Mahkamah Agung RI mencanangkan Program Prioritas Tahun 2024, antara lain Penguatan Integritas, Penguatan Kepemimpinan dan SDM, Penguatan Kelembagaan, Penguatan Kualitas Layanan Peradilan, serta Penguatan Teknologi dan Informasi. Untuk Program Penguatan Integritas masih menjadi program prioritas di tahun 2024 dimana Mahkamah Agung RI terus mendorong optimalisasi pembangunan Zona Integritas, penguatan fungsi dan peran role model, public campaign anti korupsi, serta implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP). Selain itu, dalam rangka Penguatan Kepemimpinan dan SDM serta Penguatan Kelembagaan akan menitikberatkan pada peningkatan kompetensi serta kepekaan terhadap perkara yang berkaitan dengan hak-hak perempuan adan anak. Untuk Penguatan Kualitas Layanan Peradilan akan menitikberatkan pada penrcepatan penyelesaian perkara e-Court serta peningkatan layanan administrasi perkara khususnya bagi kaum rentan seperti perempuan dan anak. Adapun untuk Penguatan Teknologi dan Informasi akan diwujudkan dengan Pembangunan SSO Ditjen Badan Peradilan Agama sebagai backuo dari SSO SIMARI Mahkamah Agung RI, serta pembangunan Super App Badilag dalam rangka efisiensi dan integrasi seluruh aplikasi Ditjen Badilag.
Selain penyampaian Program Prioritas Tahun 2024, Beliau juga menyampaikan bahwa kemajuan IT dalam lingkungan peradilan haruslah seimbang dengan kemampuan dan kecakapan aparatur sebagai user. ”Smart tools tidak akan berfungsi tanpa smart people” ucap Beliau. Selain itu, Beliau juga mengajak seluruh aparatur peradilan untuk meningkatkan integritas dan profesionalitas sebagai dua modal penting dalam membangun Mahkamah Agung RI sebagai Badan Peradilan Berintegritas dan Bermatabat. Acara kemudian dilanjutkan dengan dialog singkat dengan perwakilan satker peradilan agama. Ketua PA Probolinggo, Ibu Dr. Hj. Rizkiyah Hasanah, S.Ag., M.Hum., menyampaikan agar pembinaan yang telah disampaikan Ketua Mahkamah Agung RI dapat menjadi motivasi bagi seluruh insan peradilan untuk terus meningkatkan kompetensi dan profesionalitas dengan tetap menjaga nilai-nilai integritas sebagai salah satu moral compass dalam menjalankan tugasnya masing-masing. Tim Medsos
