Peringati Hari Lahir Pancasila, Hakim PA Ponorogo Ikuti Upacara Bendera
di Halaman Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo
www.pa-ponorogo.go.id || Senin, 03 Juni 2024. Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 yang jatuh pada tanggal 01 Juni 2024, Hakim PA Ponorogo, Drs. H. Yazid Alfahri, S.H., M.H mengikuti kegiatan upacara yang diselenggarakan oleh Pemkab Ponorogo. Hal ini sejalan dengan surat undangan dari SEKDA Kabupaten Ponorogo nomor 200.1.2/KRP/1320/405.27/2024 tanggal 29 Mei 2024. Giat Upacara berlangsung di halaman Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo dengan mengusung tema Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas Tahun 2045.
Berlaku sebagai Inspektur Upacara yaitu H. Sugiri Sancoko, S.E., M.M., Beliau membacakan Naskah Pidato Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, Yudian Wahyudi. “Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 ini mengambil tema "Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045". Tema ini mengandung maksud bahwa Pancasila menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat”, ujarnya.
Beliau juga memberikan amanat yang menyangkut dasar dan ideologi negara. Berkat Pancasila lah negara Indonesia yang beragam dapat menjadi satu. “Tahun 1945, pendiri bangsa Bung Karno telah merumuskan Pancasila, adalah cara tengah dari semua perbedaan. Indonesia terdiri dari suku-suku bangsa, dari agama, dari ras, dari banyak perbedaan yang semuanya memiliki Republik Indonesia. Oleh karena yang maka cara tengah jalan yang paling bijaksana adalah merumuskan Pancasila,” tambahnya.
Lebih lanjut Sugiri Sancoko, S.E., M.M menyampaikan, Pancasila merupakan intisari dari segala kepentingan. Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan yang maha esa untuk menyatukan dari segala perbedaan. Untuk mempersamakan yang terurai. Oleh karenanya pada hari ini pada tanggal 1 Juni 2024 kita melaksanakan upacara hari lahir Pancasila. Yang masih tetap relevan dan kontekstual dengan perkembangan zaman. “Tentu Pancasila masih sangat tidak ketingggalan zaman. Tugas kita sekarang adalah kembali membumikan Pancasila dari tanah kelahirannya,” tekannya. (WKR)
