pta-surabaya.go.id - Pimpinan Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, dua orang Hakim Tinggi, Panitera, dan Sekretaris, melaksanakan takziah ke rumah duka almarhumah Hj. Zuhrotul Hidayah, S.H., M.H. di Kecamatan Sooko, Kota Mojokerto, yang merupakan Hakim Pengadilan Agama Lamongan pada Senin, 30 Juni 2025. Kegiatan takziah ini dilaksanakan sebagai bentuk empati, penghormatan, serta dukungan moril kepada keluarga besar almarhumah dan Pengadilan Agama Lamongan.
Kunjungan takziah dilangsungkan dengan penuh suasana haru dan kekhidmatan di kediaman almarhumah. Kehadiran jajaran pimpinan PTA Surabaya disambut oleh keluarga almarhumah serta para pegawai PA Lamongan yang turut hadir memberikan penghormatan terakhir. Dalam kesempatan tersebut, doa bersama dipanjatkan untuk almarhumah agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Dalam amanat yang disampaikan oleh Ketua PTA Surabaya di hadapan para pelayat, beliau mengajak semua yang hadir untuk tidak berprasangka buruk (su’udzon) terhadap takdir Allah. “Kita yang masih hidup ini tidak boleh su’udzon. Kita harus menyadari bahwa hidup dan mati adalah milik Allah. Kita datang dari Allah, dan pasti akan kembali kepada-Nya,” ujarnya penuh hikmah.
Beliau juga memberikan pesan khusus kepada putra almarhumah agar senantiasa mendoakan ibunya dalam setiap kesempatan, terutama selepas menunaikan salat. “Doakan almarhumah setiap selesai salat. Semoga Ananda diberikan kemudahan dalam menjalani hidup, dan semoga dapat merasakan bahwa doa-doa itu menjadikan keadaan almarhumah baik di sisi-Nya,” tuturnya dengan nada lembut dan penuh empati.
Pimpinan PTA Surabaya juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh keluarga besar Pengadilan Agama Lamongan yang telah melaksanakan pengurusan jenazah almarhumah dengan baik dan penuh tanggung jawab. Hal ini menunjukkan kebersamaan dan kepedulian yang tinggi di lingkungan peradilan agama.
Almarhumah Hj. Zuhrotul Hidayah dikenal sebagai pribadi yang santun, berdedikasi, dan berdampak positif dalam tugas-tugas yudisial di PA Lamongan. Kepergian beliau meninggalkan duka yang mendalam, tidak hanya bagi keluarga, namun juga bagi seluruh rekan sejawat di lingkungan peradilan agama Jawa Timur.
Kegiatan takziah ini menjadi bukti bahwa nilai-nilai ukhuwah, empati, dan kebersamaan masih sangat dijunjung tinggi dalam keluarga besar peradilan agama. Semoga almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama Komentar !