Surabaya, 10 Maret 2025 – Pengadilan Agama (PA) Surabaya turut serta dalam forum diskusi bertema "Peringatan Hari Internasional Hakim Perempuan: Ethic of Care dan Hakim Perempuan". Acara ini diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera bekerja sama dengan Lembaga Kajian dan Advokasi Independensi Peradilan. Forum diskusi berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting dan diikuti oleh berbagai perwakilan dari dunia peradilan.
Kegiatan ini diikuti dari Media Center PA Surabaya oleh Wakil Ketua PA Surabaya, Dr. Hj. ST. Zubaidah, S.Ag., S.H., M.H., serta sejumlah hakim perempuan lainnya. Forum ini menghadirkan narasumber dari berbagai institusi, termasuk Hakim Agung Dr. Nani Indrawati serta anggota Komisi Yudisial, Sukma Violetta. Diskusi dipandu oleh moderator dari STH Indonesia Jentera dengan membahas peran hakim perempuan dalam membangun sistem peradilan yang lebih inklusif.
Salah satu isu utama yang diangkat adalah masih minimnya jumlah hakim perempuan di Indonesia, yang hanya mencapai sekitar 29% dari total 7.729 hakim. Kehadiran lebih banyak hakim perempuan dianggap penting karena membawa perspektif yang lebih luas dan inklusif dalam pengambilan keputusan. Hal ini diyakini dapat memperkuat sistem peradilan dengan memastikan adanya keberagaman pandangan dalam menangani berbagai perkara.
Melalui forum ini, diharapkan semakin banyak perempuan yang tertarik untuk berkarier di bidang peradilan dan menjadi hakim yang berintegritas. "Hakim perempuan memiliki peran strategis dalam menciptakan keadilan yang lebih sensitif terhadap berbagai perspektif," ujar salah satu narasumber. PA Surabaya berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan jumlah dan kualitas hakim perempuan dalam sistem peradilan Indonesia.