Lumajang - Pengadilan Agama Lumajang mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis secara daring yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Badilag) Mahkamah Agung RI. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 9 Mei 2025, pukul 08.00 WIB melalui Zoom Meeting. Adapun Hakim Pengadilan Agama Lumajang, Panitera PA Lumajang (H. Khadimul Huda, S.H., M.H). didampingi oleh Panitera Muda Hukum (H. Teguh Santoso, S.H.) dan Panitera Muda Permohonan (Amrulloh, S.H., M.H.), serta tenaga teknis lainnya mengikuti bimtek ini dari Ruang Media Center PA Lumajang.
Bimbingan teknis ini mengusung tema “Orientasi Bimbingan Teknis” yang merupakan tindak lanjut dari surat Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Nomor: 852/DJA/DL1.10/IV/2025 tanggal 15 April 2025 perihal Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Teknis Kaum Rentan yang Berhadapan dengan Hukum bagi Tenaga Teknis di Lingkungan Peradilan Agama. Narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Direktur Jenderal Badilag, Drs. H. Muchlis, S.H., M.H. Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya peran aparatur peradilan dalam memberikan layanan hukum yang responsif terhadap kebutuhan kelompok rentan. Menurutnya, pemahaman terhadap kondisi sosial, psikologis, dan hukum kaum rentan harus menjadi bagian integral dalam penanganan perkara. Profesionalisme dan empati juga digarisbawahi sebagai landasan utama dalam memberikan perlindungan hukum, demi mewujudkan sistem peradilan yang inklusif dan berkeadilan. “Peradilan agama harus mampu menjadi tempat yang aman dan ramah bagi kaum rentan dalam mencari keadilan,” tegas beliau.
Setelah pemaparan dari Dirjen Badilag, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Badilag MA RI, Dr. H. Candra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag. Dalam kesempatan ini, Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Badilag tersebut memberikan penjelasan lebih mendalam terkait strategi pembinaan tenaga teknis agar lebih siap dan terampil dalam menghadapi perkara yang melibatkan kelompok rentan. Ia juga menekankan pentingnya implementasi nilai-nilai keadilan substansial dan sensitivitas sosial dalam praktik sehari-hari di pengadilan. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif antara peserta dan Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Badilag. Dalam sesi ini, peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan berbagai pertanyaan, tantangan di lapangan, serta berbagi pengalaman dalam menangani perkara kaum rentan. Diskusi berlangsung dengan hangat dan konstruktif, mencerminkan antusiasme peserta dalam mengimplementasikan materi bimtek dalam pelaksanaan tugas.
Dengan keikutsertaan dalam kegiatan ini, Pengadilan Agama Lumajang menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi tenaga teknis, khususnya dalam pelayanan dan perlindungan hukum bagi kelompok rentan. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam mewujudkan sistem peradilan yang lebih adil, manusiawi, dan inklusif. PA Lumajang berharap bimbingan teknis serupa terus dilaksanakan secara rutin sebagai sarana peningkatan kualitas layanan peradilan di lingkungan peradilan agama.
