Selasa, 18 November 2025, Pegawai Pengadilan Agama Situbondo, Herlina Riskawati, mengikuti Webinar SDM, Kelembagaan, dan Tata Laksana yang mengusung tema “Productivity, Green Productivity, and Sustainability”. Acara ini dilaksanakan secara daring di ruang kesekretariatan Pengadilan Agama Situbondo dan menghadirkan narasumber utama, Dra. DH Puspitasari Zorawar, M.Psi.T. Webinar ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan kompetensi aparatur sipil negara dalam menghadapi tantangan produktivitas birokrasi modern. “SDM ASN harus mampu memimpin improvement, bukan hanya menjalankan rutinitas,” tegas narasumber dalam pembukaan materi. Narasumber juga menekankan pentingnya produktivitas yang tidak sekadar bekerja keras, tetapi juga kerja cerdas dan berkelanjutan. Seluruh peserta mengikuti penjelasan dengan antusias, menunjukkan komitmen untuk transformasi birokrasi.

Materi yang disampaikan dalam webinar mengulas strategi produktivitas di era VUCA dan kecerdasan buatan yang kini menjadi tuntutan institusi publik. “Produktivitas hari ini berarti kecepatan keputusan, kualitas eksekusi, dan kelincahan institusi,” paparnya. Dra. DH Puspitasari Zorawar membahas pula budaya meeting yang efisien dan kolaborasi antar-unit sebagai fondasi birokrasi yang ramping. Penjelasan narasumber menggarisbawahi bahwa birokrasi kelas dunia harus mendorong inovasi dan adaptasi terhadap perubahan teknologi. Penggunaan data, digitalisasi dokumen, dan kolaborasi menjadi pilar penting dalam peningkatan efisiensi. Hal ini diikuti dengan sesi tanya jawab yang interaktif antara narasumber dan peserta.

Dalam konteks produktivitas modern, materi mengulas dua aspek kunci, yaitu efektivitas dan efisiensi aparatur negara. “Efektivitas adalah melakukan hal yang benar, sedangkan efisiensi adalah melakukan hal dengan cara paling optimal,” jelasnya. Webinar ini juga menyajikan praktik efisiensi seperti penggunaan dokumen paperless dan penerapan green office di lingkungan kerja. Narasumber mengajak peserta untuk mengeksplorasi smart mobility dan penerapan zero waste office. “Setiap pegawai diharapkan mampu mengelola waktu, biaya, dan energi dengan sebaik mungkin,” tegas Puspitasari. Seluruh ide tersebut menjadi arah transformasi birokrasi menuju sustainability.
Salah satu pesan utama webinar adalah pentingnya pondasi produktivitas bagi birokrasi kelas dunia. Dra. DH Puspitasari Zorawar menyampaikan, “Produktivitas adalah pondasi utama untuk birokrasi kelas dunia.” Peserta diajak untuk tidak sekadar melaksanakan tugas, tetapi juga berpikir inovatif dalam upaya efisiensi birokrasi. Langkah-langkah yang disarankan meliputi digitalisasi dokumen, pengelolaan sampah kantor yang terintegrasi, dan sistem kerja yang ramah lingkungan. Webinar juga memberikan gambaran tentang green productivity yang menciptakan value bagi organisasi dan masyarakat. Herlina Riskawati menilai pendekatan sustainability yang diterapkan sangat relevan dengan tantangan birokrasi masa kini.