Jum'at (25/08/23), Pengadilan Agama Surabaya menggelar acara penting dalam menjaga profesionalisme dan integritas lembaga peradilan di wilayah Provinsi Jawa Timur. Dalam acara yang digelar dengan khidmat tersebut, hakim dari Pengadilan Agama Surabaya turut berperan dalam penandatanganan Pakta Integritas dan pengambilan sumpah/janji profesi. Acara tersebut juga menjadi momentum pelantikan mediator, ajudikator, konsiliator, arbiter, serta praktisi dewan sengketa Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB s.d. selesai, diikuti oleh Bapak Hakim Pengadilan Agama Surabaya Dr. H. Tamat Zaifudin, Drs., M.H., bertempat di Wyndham Hotel Surabaya. Dalam suasana yang penuh hikmat dan bersemangat, para hakim Pengadilan Agama Surabaya berkomitmen untuk menjunjung tinggi integritas dan etika dalam menjalankan tugas mereka sebagai penegak hukum. Penandatanganan Pakta Integritas ini menjadi simbol nyata dari tekad bersama untuk melindungi keadilan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Selain penandatanganan Pakta Integritas, acara ini juga mencakup pengambilan sumpah/janji profesi bagi hakim, mediator, ajudikator, konsiliator, arbiter, dan praktisi dewan sengketa. Para profesional ini akan menjalankan peran penting dalam menyelesaikan sengketa secara damai dan objektif di wilayah Provinsi Jawa Timur. Sumpah profesi yang diucapkan dengan penuh semangat mengikat mereka untuk bertindak dengan adil, jujur, dan mengedepankan kepentingan masyarakat. Pada acara yang sama, dilakukan juga pelantikan mediator, ajudikator, konsiliator, arbiter, serta praktisi dewan sengketa Provinsi Jawa Timur.
Para profesional yang telah menjalani pelatihan dan persiapan yang matang ini siap untuk mengemban tugas dalam penyelesaian sengketa di berbagai bidang, termasuk hukum agama, keluarga, dan bisnis. Acara ini menegaskan komitmen Pengadilan Agama Surabaya dalam menjaga kualitas dan integritas peradilan agama di wilayahnya. Dengan tindakan nyata seperti penandatanganan Pakta Integritas dan pengambilan sumpah/janji profesi. Lembaga memberikan bukti konkret bahwa mereka berada di garis terdepan dalam memastikan bahwa keadilan dijalankan dengan tulus dan adil bagi semua pihak yang mencari keadilan.
