Siapkan PA Raih WBK, PTA Surabaya Gelar Try Out Presentasi ZI
Siapkan PA Raih WBK, PTA Surabaya Gelar Try Out Presentasi ZI
Tanggal Rilis Berita : 21 September 2024, Pukul 02:49 WIB, Telah dilihat 171 Kali

Siapkan PA Raih WBK, PTA Surabaya Gelar Try Out Presentasi ZI

Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya menggelar kegiatan try out presentasi bagi satuan kerja (satker) Pengadilan Agama (PA) yang lolos administrasi Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di lingkungan Mahkamah Agung. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring pada hari Jumat, 20 September 2024, dengan tujuan mempersiapkan satker dalam menghadapi penilaian WBK yang lebih ketat pada tahun ini.

IMG-7705a
.

Dalam try out kali ini, empat satker yang berpartisipasi adalah PA Bangkalan, PA Tulungagung, PA Bawean, dan PA Tuban. Setiap satker diberikan waktu presentasi selama 15 menit. Setelah presentasi masing-masing satker, sesi dilanjutkan dengan evaluasi oleh ketua pendamping ZI satker dari PTA Surabaya dan diikuti dengan 1 menit untuk merespon evaluasi yang diberikan oleh pendamping.

Dalam evaluasinya, ketua tim pendamping PA Bangkalan, Dr. Drs. H. Domiri, S.H., M.Hum., mengatakan presentasi yang disampaikan PA Bangkalan melewati batas waktu yang telah ditentukan, yakni selama 15 menit. "Hal ini perlu menjadi perhatian untuk memanajemen penyampaian materi agar sesuai dengan alokasi waktu yang diberikan," lanjut Dr. Domiri.

"Disarankan agar yel-yel yang disampaikan lebih kompak," papar pendamping PA Tulungagung, Drs. Akhmad Abdul Hadi, S.H., M.H. Waktu presentasi yang berlebihan membuat penyampaian terkesan melebar dan kurang fokus pada materi. Lebih lanjut, Hadi mengatakan inovasi unggulan harus ditempatkan di akhir dan perlu ditekankan agar tidak terlewat. Drs. Hadi juga menekankan pentingnya penggunaan intonasi yang sesuai untuk menyampaikan, bukan hanya membaca.

Drs. H. M. Asymuni, M.H., pendamping PA Bawean menyarankan agar presentasi dilakukan secara berdiri dan yel-yel dihafalkan kembali. Ketua satker perlu lebih menguasai materi yang disampaikan untuk meningkatkan kepuasan audiens. Pastikan seluruh inovasi yang disampaikan dalam presentasi dapat berjalan dengan baik.

Evaluasi terakhir disampaikan oleh Dra. Hj. Muzayyanah, M.H., pendamping PA Tuban yang mengatakan manajemen waktu perlu dievaluasi, karena pada menit ke-8 masih berada pada pembahasan area 2. Materi yang banyak harus diprioritaskan agar lebih efisien. Terkait inovasi, perlu disampaikan hasil output dan pihak yang sudah menggunakan inovasi tersebut. "Dalam penyampaian yel-yel, disarankan untuk lebih kompak lagi," lanjut Muzayyanah.

Setelah evaluasi dari pendamping, Ketua PTA Surabaya, Dr. Hj. Rokhanah, S.H., M.H., turut memberikan beberapa masukan penting, seperti memastikan kondisi sound system dan pencahayaan dalam keadaan baik sebelum presentasi dilakukan. Tiga hari sebelum pelaksanaan, akan dilakukan pengecekan sound dan pencahayaan, serta layout ruangan harus disiapkan seminggu sebelum acara dan tidak diubah-ubah lagi.

Ketua PTA juga menyarankan bahwa video testimoni dari satker bisa ditampilkan di bagian closing presentasi, atau cukup dengan gambar dan kata-kata untuk menghemat waktu. Layout presentasi harus disesuaikan agar lebih efektif. Hal ini bertujuan agar waktu presentasi sesuai dengan yang ditentukan, dan tim juga perlu diperkenalkan secara singkat. Catatan penting lainnya adalah tidak ada satker yang menyampaikan layanan hospitality pada area 6. Ketua PTA berharap satker memperhatikan hal ini untuk meningkatkan kualitas presentasi.

Di akhir sesi, Sekretaris PTA Surabaya, Dr. Naffi, S.Ag., M.H. menekankan pentingnya memahami isu peningkatan integritas, kinerja, dan pelayanan prima. Zona Integritas (ZI) merupakan langkah strategis untuk membangun sistem yang mengubah mindset. Dari hasil survei yang dipresentasikan, tidak ada tindak lanjut yang disampaikan. Satker diminta untuk lebih memperhatikan cara menindaklanjuti perbedaan hasil survei untuk mencapai hasil yang optimal.

Kegiatan try out ini diharapkan dapat menjadi bekal penting bagi satker dalam meningkatkan persiapan menuju penilaian WBK yang sesungguhnya, dengan fokus pada manajemen waktu, penyampaian inovasi, dan peningkatan kualitas pelayanan.

Belum ada komentar, jadilah yang pertama Komentar !