pta-surabaya.go.id - Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya menggelar acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) pada Selasa, 28 Oktober 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula K.H. Abdullah Shiddiq, PTA Surabaya, dengan mengusung tema “Mewujudkan Kepastian Hukum dengan Instansi Terkait untuk Menjaga Ketahanan Keluarga Menuju Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara.”

Penandatanganan MoU tersebut menjadi langkah strategis PTA Surabaya dalam memperkuat sinergi antarinstansi, baik dari sektor perbankan maupun profesi penilai properti, guna mendukung peningkatan layanan peradilan agama yang transparan, modern, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Kerja sama ini diharapkan mampu menghadirkan kepastian hukum yang berpihak pada ketahanan keluarga di wilayah Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Mushofah, S.T., M.M., Ketua DPD MAPPI Jawa Timur, menyampaikan bahwa penandatanganan MoU ini merupakan tonggak awal bagi kolaborasi antara lembaga peradilan dan para pemangku kepentingan di bidang penilaian aset. “Ini merupakan langkah awal, dan kami berharap kerja sama ini bisa bersifat nasional, di mana kita dapat membangun kebersamaan antara pemangku kepentingan dengan MAPPI,” ujarnya.

Baca juga: Jalin Sinergi, PTA Surabaya Lakukan MoU Bersama PTA Semarang & PTA Yogyakarta

Sementara itu, Jajang Abdul Karim, RCEO Regional VIII Surabaya dari BSI, menyampaikan harapan agar kolaborasi ini dapat mempererat sinergi antara dunia perbankan dan lembaga peradilan. “Mudah-mudahan dengan kegiatan ini kita bisa bersinergi lebih jauh. BSI siap berkontribusi dan membersamai semua kegiatan di PTA Surabaya,” ungkapnya.

Ketua PTA Surabaya, Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H., dalam sambutannya menegaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya tengah berkomitmen melakukan kerja sama lintas sektor secara berkelanjutan. “PTA Surabaya akan melakukan kerja sama lintas instansi, lintas ormas, lintas BUMN-BUMD, lintas perusahaan, dan berbagai organisasi profesi lainnya. Ini kita lakukan secara maraton,” ujarnya di hadapan tamu undangan.

Lebih lanjut, Dr. Zulkarnain menambahkan bahwa hasil dari rangkaian kerja sama ini akan diwujudkan dalam bentuk inovasi digital. “Harapannya pada bulan Desember nanti kita dapat meluncurkan aplikasi yang kita beri nama Satria Majapahit, sebagai simbol semangat kolaborasi dan pelayanan berbasis teknologi,” tuturnya.

Acara penandatanganan MoU tersebut berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan. Melalui kerja sama ini, PTA Surabaya berharap mampu memperkuat peran peradilan agama sebagai garda depan dalam menjaga ketahanan keluarga dan membangun Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara yang berkeadilan dan berdaya saing.