img-logo img-logo
Kunjungan Perdana Ketua PTA Surabaya di PA Tulungagung: Bahas Mendalam Empat Peran Strategis Peradilan Agama
Kunjungan Perdana Ketua PTA Surabaya di PA Tulungagung: Bahas Mendalam Empat Peran Strategis Peradilan Agama
Tanggal Rilis Berita : 07 Agustus 2025, Pukul 11:27 WIB, Telah dilihat 14 Kali
Satuan Kerja : Pengadilan Agama Tulungagung

Pada Kamis, 7 Agustus 2025 bertepatan dengan 13 Safar 1447 H, Pengadilan Agama Tulungagung mendapat kunjungan istimewa dari Ketua dan jajaran Pimpinan Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya. Kegiatan pembinaan yang digelar di ruang pertemuan ini diikuti oleh seluruh aparatur PA Tulungagung dan dibuka dengan penuh antusias oleh Ketua PA Tulungagung, Hj. Musri, S.H., M.H. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa syukur atas kehadiran para pimpinan PTA Surabaya yang telah meluangkan waktu untuk hadir dan berbagi ilmu.

Agenda utama diisi oleh Ketua PTA Surabaya, Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H., yang membawakan materi pembinaan dengan tema besar "Peradilan Agama Berkelas Dunia". Beliau menyoroti pentingnya kemampuan berbahasa minimal tiga bahasa sebagai bagian dari wajah global peradilan, serta mengapresiasi inisiatif PA Tulungagung dalam penggunaan tiga bahasa pada penamaan ruangan. Beliau juga mengangkat kembali nilai-nilai sejarah peradilan agama melalui pemutaran film pendek yang menggambarkan perjuangan peradilan agama dari zaman kolonial hingga era milenial, sekaligus memperingati Milad ke-143 Peradilan Agama.

Dr. Zulkarnain menguraikan empat peran strategis peradilan agama: sebagai pemersatu bangsa, pemersatu umat Islam, wajah Islam, dan alat perjuangan. Beliau menekankan bahwa peradilan agama bukan sekadar lembaga yudisial, tetapi memiliki misi kebudayaan dan spiritual. Dalam pandangannya, hakim tidak hanya berperan sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai ulama di mata masyarakat. Beliau juga mendorong agar dalam putusan-putusan hakim, tidak ragu untuk mencantumkan ayat suci Al-Qur'an dan hadis sebagai bentuk perjuangan nilai.

Pembinaan dilanjutkan oleh Panitera PTA Surabaya, Dr. Ma`Sum Umar, S.H., M.H., yang mengenang pengalamannya selama bertugas di PA Tulungagung 11 tahun silam. Beliau membawa pesan tentang pentingnya menjaga kualitas data perkara, menjamin keamanan sistem aplikasi seperti EAC, serta menjaga reputasi lembaga melalui ketertiban administratif. Beliau juga mengapresiasi inovasi PA Tulungagung, seperti aplikasi yang hasil karyanya kini dinikmati di wilayah lain, termasuk Kalimantan. Dalam hal kerja sama kelembagaan, beliau menyinggung PKS antara PTA dan DPPPA yang telah ditandatangani bersama Gubernur Jawa Timur.

Sesi terakhir diisi oleh Sekretaris PTA Surabaya, Dr. Naffi, S.Ag., M.H., yang memberikan pembinaan terkait pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Beliau menekankan pentingnya perubahan mindset sebagai fondasi utama, disusul enam area utama pembangunan ZI seperti manajemen perubahan, tata laksana, pengelolaan SDM, penguatan akuntabilitas, pengawasan, dan pelayanan publik. Kegiatan pembinaan ditutup pada pukul 10.00 WIB dengan sesi foto bersama sebagai penanda semangat kolaboratif dan komitmen bersama dalam membangun peradilan agama yang unggul, bersih, dan berkelas dunia.