Pada tanggal 22 Oktober 2025, Ibu Marissa Meiliasari, S.IP., yang merupakan Analis SDM Aparatur Pengadilan Agama (PA) Kota Malang, mengikuti sosialisasi secara daring di Ruang Sekretariat. Kegiatan ini dimoderatori oleh Bapak Mas Muhammad Ferdiansyah, S.E., selaku Kepala Subdirektorat Mutasi Panitera dan Jurusita Peradilan Agama. Sosialisasi ini bertujuan untuk menyelesaikan administrasi mutasi dan kenaikan pangkat ASN. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana koordinasi antara Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Badilag), Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan Biro Kepegawaian Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA-RI). Peserta kegiatan terdiri dari pejabat dan staf yang menangani urusan kepegawaian di lingkungan peradilan agama.
Dalam paparannya, Bapak Mas Muhammad Ferdiansyah menyampaikan data terbaru terkait kenaikan pangkat tenaga teknis peradilan agama. “Hingga Oktober 2025, terdapat 493 tenaga teknis kepaniteraan yang telah naik pangkat. Selain itu, sebanyak 114 jurusita juga berhasil mendapatkan kenaikan pangkat pada periode ini,” ucap Bapak Mas Muhammad. Data ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam manajemen kepegawaian. Hal ini menjadi salah satu indikator efektivitas kerja sama antar instansi dalam pengelolaan SDM aparatur peradilan.
Materi berikutnya disampaikan oleh Bapak Drs. Paulus Dwi Laksono Harjono, M.AP., selaku Direktur Pengadaan dan Mutasi ASN BKN. Beliau menjelaskan tentang delapan astacita Presiden dan Wakil Presiden RI sebagai dasar perencanaan kebutuhan ASN. Salah satu fokus utama BKN adalah mempercepat pembangunan dan penerapan manajemen talenta ASN. “Bersama mewujudkan visi misi Indonesia maju serta mempercepat pembangunan nasional dan penerapan manajemen talenta untuk seluruh instansi pemerintah di Indonesia,” ujar Bapak Paulus Dwi. Kebijakan ini ditujukan untuk mendukung penguatan kualitas birokrasi melalui pengelolaan SDM yang berbasis kompetensi. BKN berharap koordinasi dengan instansi lain, termasuk peradilan, dapat mempercepat transformasi birokrasi.
Sosialisasi ini berlangsung secara interaktif, di mana para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi. Metode daring tidak mengurangi substansi kegiatan karena moderator mengatur jalannya acara dengan baik. Para peserta juga diberikan materi tertulis untuk dipelajari lebih lanjut. Kerja sama antara Badilag, BKN, dan Biro Kepegawaian MA-RI terus diperkuat demi menyempurnakan layanan administrasi ASN. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Sebagai penutup, Badilag menyampaikan komitmennya untuk terus berupaya meningkatkan layanan administrasi kepegawaian. Fokus utama adalah pada proses mutasi dan kenaikan pangkat tenaga teknis kepaniteraan dan kejurusitaan. Kolaborasi antarlembaga diharapkan dapat menghasilkan sistem yang lebih efisien dan transparan. Seluruh pihak berkomitmen mendukung program reformasi birokrasi yang sedang berjalan. Badilag is committed to continuously improving services, especially in the process of transfer and promotion of technical personnel in the clerical and bailiff sectors.
