Surabaya, 5 Desember 2025 — Kualitas pelayanan sebuah institusi tidak hanya ditentukan oleh aparatur inti, tetapi juga oleh tenaga pendukung yang bekerja di balik layar setiap hari. Pegawai outsourcing memegang peran penting dalam menjaga ketertiban, kebersihan, serta kelancaran operasional di lingkungan Pengadilan Agama Surabaya. Karena itu, penguatan kompetensi dan pemahaman tugas bagi tenaga outsourcing menjadi langkah strategis untuk memastikan setiap unsur pendukung dapat bekerja secara maksimal dan profesional.
Pengadilan Agama Surabaya mengikutsertakan para pegawai outsourcing dalam pembinaan yang diselenggarakan oleh PT. PKSS. Kegiatan ini memberikan pemahaman mendalam mengenai konsep outsourcing, mekanisme kerja, serta hak dan kewajiban yang harus dijalankan sesuai dengan ketentuan regulasi. Narasumber dari PT. PKSS, Aria dan Ilah, menjelaskan berbagai aspek teknis dan prinsip dasar hubungan kerja sebagai panduan bagi seluruh peserta.
Dalam pemaparannya, perwakilan PT. PKSS menekankan pentingnya komitmen dan integritas para tenaga outsourcing. “Outsourcing bukan sekadar pekerjaan pendukung, tetapi bagian dari sistem layanan. Karena itu, kedisiplinan dan etika kerja harus menjadi prioritas utama,” ujar narasumber dari PT. PKSS. Peserta juga dibekali pemahaman mengenai standar pelayanan, tata cara komunikasi yang baik, serta pentingnya sinergi dengan aparatur PA Surabaya.
Kasubag Umum dan Keuangan PA Surabaya, Heru, turut memberikan arahan dan dorongan motivasi kepada seluruh pegawai outsourcing. “Kami berharap pembinaan ini membuat kinerja semakin terarah, disiplin meningkat, dan pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih baik,” ungkap Heru. Ia menegaskan bahwa tenaga outsourcing adalah bagian penting dari keberhasilan PA Surabaya dalam mewujudkan pelayanan publik yang profesional, bersih, dan berintegritas.
