Pengadilan Agama (PA) Pamekasan mengikuti Pembekalan Tenaga Sumpah secara online melalui Zoom Meeting yang diselenggarakan oleh Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya pada Selasa, (28/11/2023). Kegiatan ini diikuti berdasarkan surat nomor: 5357/KPTA.W13-A/UND.HM3.1.1/XI/2023. Turut hadir secara daring dalam acara ini Panitera PA Pamekasan – ST. Khodijah, S.H., Beserta Tenaga PPNPN dan Honorer PA Pamekasan di ruang Kesekretariatan Pengadilan Agama Pamekasan.
Acara dimulai pada pukul 10.00 WIB, dengan menyanyikan Indonesia raya, Hymne Mahkamah Agung. Selanjutnya acara pembekalan dibuka oleh Ketua PTA Surabaya, YM Bapak Dr. H. Bahrudin Muhammad., S.H., M.H. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa pembekalan tenaga sumpah ini diselenggarakan Untuk memberikan keseragaman tentang pemahaman teori dan praktek penyumpahan di Pengadilan Agama. Dalam prakteknya yang mengambil sumpah adalah Hakim dan petugas mengangkat kitab suci Al-Quran diatas kepala para saksi di persidangan. Bapak KPTA dalam sambutannya menambahkan “Berharap dengan diselenggarakannya pembekalan ini, sumpah saksi lebih khidmat dan kepada juru sumpah lebih professional”.Tutur Beliau.
Kemudian dilanjutkan pemaparan materi kepada peserta Zoom oleh Wakil Ketua PTA Surabaya YM Bapak Drs. H. Sudirman S, S.H., M.H. Dalam materinya menyampaikan atribut petugas sumpah atau Rohaniawan hendaknya harus rapi dan sopan dan lebih diutamakan memakai jas warna hitam. Juru sumpah harus suci dari hadats besar maupun hadats kecil. Meja dan kursi untuk tempat duduk Rohaniwan, yang letaknya harus strategis dan tidak bercampur dengan pengunjung sidang, para pihak dan Majelis Hakim.” Paparnya.
Materi pembekalan selanjutnya disampaikan oleh Hakim Tinggi PTA Surabaya YM Bapak Drs. H. Sarmin, M.H., Beliau memaparkan Prosedur langkah-langkah pelaksanaan tugas rohaniwan, kemudian acara dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab kepada peserta zoom. Semoga acara pembekalan ini dapat memberikan ilmu dan wawasan kepada tenaga sumpah seluruh Satker di Lingkungan PTA Surabaya, sehingga kedepannya dalam pengambilan sumpah para saksi tidak main-main dan lebih khidmat sedangkan untuk juru sumpah atau rohaniawan lebih professional sehingga menambah kepercayaan kepada para pencari keadilan.ril)
