Para hakim perempuan di lingkungan Peradilan Agama memperingati hari-hari penting bagi perempuan di bidang hukum melalui Seminar Internasional. Acara yang dijadwalkan pada Jumat, 26 April 2024, mengangkat tema "Peningkatan Kepemimpinan Hakim Perempuan Menuju Badan Peradilan yang Agung". Seminar ini diselenggarakan oleh Badan Perhimpunan Hakim Perempuan Indonesia (BPHPI) dan dihadiri oleh perwakilan dari Pengadilan Agama Surabaya.
Empat perwakilan dari Pengadilan Agama Surabaya, Ibu-Ibu Hakim Hj. Siti Aisyah, S.Ag., M.H., Bua Eva Hidayah, S.H., M.H., Dra.Hj. Rusydiana, M.H., dan Dra. Hj. Dzirwah, akan mengikuti seminar ini secara virtual melalui Zoom. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk berbagi pengalaman dan membahas tantangan yang dihadapi oleh hakim perempuan. Kehadiran mereka merupakan bagian dari usaha global untuk memperkuat posisi perempuan dalam sistem peradilan.
Informasi tambahan yang dirilis menjelang seminar menyoroti bahwa hanya 30% hakim di Asia dan Oseania yang merupakan perempuan. Hal ini menunjukkan kesenjangan gender yang signifikan dalam sistem peradilan di banyak negara. Selain itu, menurut Pelapor Khusus PBB untuk independensi hakim dan pengacara, keterwakilan hakim perempuan menurun secara signifikan di tingkat hierarki pengadilan, terutama di negara-negara yang menganut sistem hukum Eropa Kontinental dan Anglo-Saxon.
Kenyataan bahwa hakim perempuan seringkali hanya ditempatkan di pengadilan yang berorientasi sosial seperti pengadilan keluarga dan anak juga menjadi topik perbincangan. Isu ini menggarisbawahi pentingnya diskusi mengenai peningkatan peran dan keterwakilan perempuan dalam semua aspek sistem peradilan. Seminar ini diharapkan dapat menjadi langkah maju untuk mengatasi ketidakseimbangan ini dan mempromosikan kesetaraan gender dalam peradilan.